Belum Dilantik jadi Gubernur dan Wagub Bengkulu, Nama Helmi-Mian Dicatut Oknum
Helmi-Mian Belum juga resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, tapi nama Helmi dan Mian sudah dicatut oleh oknum tak bertanggung jawab-Ist-
RADAR BENGKULU – Helmi-Mian Belum juga resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, tapi nama Helmi dan Mian sudah dicatut oleh oknum tak bertanggung jawab.
Modusnya, yakni menjual jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Praktik ini tercium oleh Tim Hukum dan Tim Pemenangan Helmi-Mi’an.
Ketua Tim Hukum, Muspani, menegaskan bahwa mereka tak akan tinggal diam dan siap mengambil langkah tegas jika kejadian serupa kembali terjadi.
"Kami telah menerima laporan bahwa ada oknum yang mengaku bisa meloloskan seseorang ke jabatan eselon III dan IV, dengan syarat menyetor uang Rp 50 juta hingga Rp 100 juta," ungkap Muspani.
Bukan hanya jabatan struktural, posisi tenaga honorer pun turut diperjualbelikan dengan tarif antara Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.
BACA JUGA:Terkendala Validasi Data, 293 Guru di Bengkulu Belum Terima TPG
BACA JUGA: Pemprov Bengkulu Belum Beli Mobil Dinas Baru untuk Helmi-Mian
Tak berhenti di situ, nama Helmi-Mi’an juga dijadikan alat untuk mendekati para pengusaha. Beberapa pihak mengaku mendapat tawaran proyek dari kelompok tertentu yang membawa-bawa nama pasangan terpilih ini.
"Ada indikasi bahwa praktik ini sudah merambah hingga ke Jakarta. Ini sangat ironis, mengingat Pak Helmi dan Pak Mi’an bahkan belum dilantik secara resmi," lanjut Muspani.
Yang lebih mengkhawatirkan, para pelaku kerap mengklaim diri sebagai tim pemenangan, staf khusus, atau orang dalam yang memiliki akses langsung ke pemerintahan mendatang.
"Kami khawatir ini merusak citra Pak Helmi dan Pak Mi’an yang punya misi besar untuk membantu rakyat. Karena itu, kami mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan janji-janji semacam ini," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: