Terkendala Validasi Data, 293 Guru di Bengkulu Belum Terima TPG
293 Guru di Bengkulu Belum Terima TPG Penuh, Validasi Data Jadi Kendala Utama-poto ilustrasi-
RADAR BENGKULU - Penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan IV tahun anggaran 2024 di Provinsi Bengkulu masih menyisakan masalah. Sebanyak 293 guru bersertifikat di Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) belum menerima haknya secara penuh.
Keterlambatan ini terjadi akibat kurangnya transfer dana dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Para guru yang terdampak hanya menerima tunjangan untuk dua bulan, sementara satu bulan sisanya masih menggantung.
Subkoordinator Bidang Pengembangan Penilai Pendidik Muda Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Murni, mengatakan bahwa persoalan ini muncul karena validasi data yang terlambat serta adanya tambahan penerima dari kalangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
BACA JUGA:Kabar Baik untuk Guru Kota Bengkulu, Pemkot Siapkan 17 Miliar Lebih untuk Pembayaran TPG
BACA JUGA:Peserta Seleksi PPPK Guru Provinsi Bengkulu Segera Cek Akun dan Portal Resmi
"Ada data terbaru yang baru tervalidasi di Januari ini, sehingga tidak bisa langsung dibayarkan. Akibatnya, terjadi carry over ke tahun berikutnya," ujar Murni saat dikonfirmasi, Rabu, 29 Januari 2025.
Dia menjelaskan, dana TPG yang belum tersalurkan akan dimasukkan dalam Surat Keterangan (SK) Carry Over, yang nantinya diajukan kembali ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Proses pencairan diperkirakan akan berlangsung lama, dengan batas waktu paling lambat September 2025.
Bagi ratusan guru yang terdampak, kepastian pencairan ini masih menjadi tanda tanya besar. Murni menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan rekonsiliasi data terlebih dahulu sebelum SK Carry Over diterbitkan oleh Kemendikbudristek.
Setelah itu, barulah pencairan bisa dilakukan, tentu dengan syarat dana dari pusat sudah tersedia.
"Kami harus rekon dulu, lalu menunggu SK dari kementerian. Paling lama pencairannya bisa sampai September nanti, tergantung kesiapan anggaran," katanya.
Situasi ini tentu menambah panjang daftar keterlambatan pencairan TPG yang kerap terjadi setiap tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: