Buntut Kasus Penipuan Study Tour di Unihaz, Rektor Nonaktifkan Dekan Fakultas Hukum

Rektor Unihaz Nonaktifkan Dekan FH, Tegaskan Langkah Tegas untuk Perbaikan Kampusa-Ist-
Radar Bengkulu – Rektor Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH (Unihaz) Bengkulu, Dr. Arifah Hidayati, SE, MM, secara resmi menonaktifkan Dekan Fakultas Hukum (FH), Dr. Alauddin, SH, MH.
Keputusan ini diumumkan pada Jumat, 21 Februari 2025, setelah melalui kajian mendalam berdasarkan norma aturan universitas dan yayasan.
“Kebijakan ini tidak diambil secara sembarangan. Kami berpedoman pada tata kerja organisasi, peraturan kepegawaian, dan peraturan rektor,” jelas Arifah dalam konferensi pers di kampus Unihaz.
BACA JUGA:Polresta Bengkulu: Istri Dekan FH Unihaz Diduga Terima Aliran Dana Penipuan 45 Juta
Ia menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan civitas akademika Unihaz dapat bekerja lebih baik, terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas mendesak seperti yudisium dan perkuliahan.
Keputusan menonaktifkan Dekan FH ini tidak lepas dari polemik yang terjadi belakangan ini, terutama terkait gagalnya sejumlah mahasiswa FH dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (Prakin). Arifah menyatakan bahwa tanggung jawab penuh atas masalah ini berada di pundak Dekan FH.
“Ini adalah tanggung jawab sepenuhnya di Fakultas Hukum,” tegas Arifah.
Ia menjelaskan bahwa mahasiswa yang gagal berangkat Prakin telah meminta kejelasan kepada Dekan FH dan bahkan telah membuat kesepakatan tertulis di atas materai. Namun, hingga saat ini, masalah tersebut belum terselesaikan dengan tuntas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: