Tingkatan Orang Berpuasa Menurut Imam Ghazali

Sukran Jayadi, S.Sos.I, M.Pd.I-Adam-radarbengkulu
1. Menjaga pandangan dari segala hal yang diharamkan. Karena, pandangan adalah pintu pertama masuknya godaan.
2. Menjaga lisan dari ucapan sia-sia, ghibah, fitnah, dan pertengkaran.
3. Menahan telinga dari mendengar hal-hal yang haram atau tidak bermanfaat.
4. Menjaga tangan dan kaki dari perbuatan maksiat serta menghindari makanan syubhat ketika berbuka.
5. Tidak berlebihan dalam berbuka. Karena tujuan puasa adalah menundukkan hawa nafsu, bukan sekadar menunda makan.
6. Merasa takut dan berharap kepada Allah SWT, karena seorang mukmin sejati tidak pernah merasa aman dari tertolaknya amal.
Puasa dalam konteks kekinian dalam era materialisme, banyak orang terjebak dalam keinginan berlebihan terhadap harta dan ketenaran. Puasa mengajarkan kita kesederhanaan dan keikhlasan dalam beramal.
Puasa sebagai latihan kesadaran spiritual. Ramadhan bukan hanya soal ibadah, tetapi juga tentang membangun hubungan yang lebih dekat dengan Allah SWT.
Dengan memahami tingkatan puasa ini, kita bisa menjadikan ibadah di bulan Ramadhan sebagai pembentukan karakter dan jati diri yang hakiki dan bisa menapaki setip tangga yang lebih tinggi dalam kualitas ibadah puasanya.
Pada akhirnya akan muncul mujahadah atau kesungguhan dalam berpuasa sehingga dapat mencapai tujuan puasa tersebut yaitu menjadi pribadi yang muttaqin.
Demikian khutbah yang dapat khatib sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita lebih serius dan fokus untuk melaksanakan Ramadhan tahun ini dengan baik dan sempurna serta berakhir dengan gelar sebagai hambah yang muttaqin. Aamiin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: