Menyusul Ayah ke Kota Gajah
FATMAWATI lagi viral di Bengkulu. Namanya dipampang di Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Soekarno. Rumahnya yang di Penurunan akan dipindahkan ke lokasi BNI 46 di Jalan S.Parman oleh Gubernur Bengkulu.
Bahkan, di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu sudah berdiri sebuah patung seorang wanita yang sedang menjahit bendera merah putih.
Sungguh beruntung Bengkulu punya sosok wanita yang berjasa bagi bangsa dan negara ini. Siapakah dan bagaimanakah sepak terjang wanita Bengkulu itu? Silahkan baca tulisan wartawan radarbengkulu.disway.id bagian kesepuluh berikut ini.
AZMALIAR ZAROS – Kota Bengkulu
RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Menjelang umur 13 tahun, ibu Fatmawati mendapat kabar dari ayahnya. Ia dan ibunya diminta menyusul ke Palembang yang dikenal dengan Kota Gajah atau biasa juga disebut dengan nama Kota Pekmpek.
Fatmawati dan ibunya riang. Sebab, dia sudah rindu karena lama tidak bertemu.
BACA JUGA:Inilah Kisahnya Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (9) - Bantu Orangtua Menjual Pisang Panggang
Mereka kemudian berkemas dan mengatur barang-barang yang akan dibawa. Kebetulan waktu itu ada mobil angkut barang milik kenalan mereka yang mau ke Palembang juga. Mereka pergi bersama-sama kenalannya itu.
Jarak Bengkulu ke Palembang waktu itu amat jauh. Mereka harus bermalam di jalan karena jalan waktu itu masih buruk. Karena hari sudah malam, maka mereka singgah di Muara Kelinggi dulu. Keesokan harinya, lalu dilanjutkan perjalanan itu.
BACA JUGA:Bukan Direbus, Cara Bikin Sambal Jengkol Empuk Ternyata Mudah Banget