" Kita pinjam pakai. Daripada hanya lahan tidur saja, mending dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat," jelas Danramil.
BACA JUGA:10 Kata Benda Dalam Bahasa Serawai, Beda Banget, Sudah Ada yang Nyaris Punah, Yuk Kita Lestarikan!
Selanjutnya menurut Danramil, pihaknya bersama dengan penyuluh pertanian terus mendampingi para Poktan ini saat mengelola lahan sampai pemeliharaan tanaman. Dengan harapan, pembinaan ini bisa menambah dan meningkatkan hasil panen.
Program tersebut berjalan dari tahun 2015. Ini kerjasama antara Panglima TNI dengan Kementerian Pertanian RI tentang upaya khusus peningkatan pangan Padi, Jagung Kedelai (PAJALI).
"Kita menggunakan Lahan punya Pemda Kaur. Luasnya ada 16 hektare. Pinjam pakai. Lahannya ada di Desa Cucupan, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur," ungkap Henry Marpaung.
Saat ini lahan yang akan ditanami jagung seluas 14 hektare. Sisanya untuk tanam semangka. Kini masih dalam proses pengerjaan. Karena, ini program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat. Persiapan lahan sudah 80%. Tinggal sedikit lagi. Sudah siap tanam.
Hasil panen akan dikembalikan ke masyarakat yang ikut mengelola lahan tersebut, untuk tambahan modal mengerjakan lahan kembali. Diperkirakan lahan jagung dalam 1 hektare akan menghasilkan maksimal 6 ton jagung kering. Kalau tidak ada perubahan, harga jagung di angka Rp 4000/kg.
BACA JUGA:Tingkatkan Disiplin Masyarakat, Operasi Zebra Nala 2023 Dimulai di Bengkulu Utara
Pesan PABUNG Kapten Henry Marpaung, "Tetaplah berusaha sebaik mungkin. Pergunakan ALSINTAN (Alat mesin pertanian) dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan hasil panen jagung dengan maksimal demi kesejahteraan masyarakat tani." (*).