RADARBENGKULU,DISWAY.ID - Kejadian penyerangan di sekretariat HMI BENGKULU disayangkan banyak pihak termasuk anggota dewan Provinsi Bengkulu.
Seperti yang disampaikan oleh anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring, S.H. dia menilai kerusuhan yang melibatakan dua organisasi tersebut terjadi diduga ada pihak yang sengaja untuk mengadu domba, antara HMI dan PMII.
BACA JUGA:Kasus Penyerangan di Sekretariat HMI Bengkulu Berbuntut Panjang, Para Kader Lapor ke Polisi
“Bukan soal siapa pelaku yang melakukan kekerasan ini, tapi yang harus disadari oleh HMI dan PMII bahwa mereka sudah di adu domba. Ada yang harus dikritisi dalam kerusuhan ini siapa dalang adu domba ini. Ini cara-cara orde baru mengadu domba dan mengaduk-aduk organisasi.” Sampai Usin yang merupakan mantan aktivis pada masanya.
Politisi Partai Hanura ini menambahkan bahwa kerusuhan ini terjadia merupakan buntut dari aksi demo yang dilakukan oleh HMI dan Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Rektorat UIN Fas, dimana apa yang dituntut pada aksi tersebut juga dirasakan seluruh mahasiswa UIN Fas. Dan juga dirasakan oleh PMII. Maka dari itu ia menilai bahwa konflik ini merupakan jebakan yang disengaja oleh pihak yang memiliki kepentingan.
“Jika kita masuk pada konflik ini, karena ini jebakan yang memang diharapkan oleh pihak yang memiliki kepentingan terhadap status Quo di Universitas itu,” ungkap Usin.
Lebih Lanjut Usin menyarakan kepada para senior HMI dan PMII, untuk turut ikut melakukan mediasi kedua organisasi ini, agar organisasi kepemudaan yang ada di provinsi Bengkulu tidak terjebak dalam konflik yang inginkan agar organisasi terpecah.
“ini Konflik horizontal diantara mahasiswa, jangan mau. Konflik structural, yang mana maksud saya Konflik structural it uke atas, siapa (Siapa dalangnya). Coba untuk di selesaikan,” sampainya.