Cerpen: Penculik Anak Kecil

Senin 09-10-2023,08:07 WIB
Reporter : Fahmi
Editor : Yar Azza

“Yaa elah sekalian aja tadi, kan rumahnya dilewatin,” ujar Tama tampa rasa bersalah.

“Ya udah yuk jemput Fikri sekarang, keburu petang nanti,” ujar Zaki mencegah keributan.

 

Akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk berangkat bersama untuk menjenguk Fikri. Namun setelah sampai di depan rumah Fikri, mereka bertiga menghembuskan napas kasar.

Situasi di rumah Fikri lebih parah dari pada rumah Zaki. Bapak dan ibu Fikri berada di depan rumah. Mereka menikmati suasana siang hari sambil asyik bercerita. Ntah kenapa semua orang tua di rumah hari ini, biasanya mereka selalu pergi ke kebun saat siang hari seperti ini.

 

“Yaaaaa, udah nggak bisa diakalin lagi ini mah,” ujar Zaki kecewa.

“Kita pamit aja langsung sama orang tuanya, mau gimana lagi,” ujar Tama, lalu melangkah lebih dulu menjenguk kedua orang tua Fikri dengan santai sambil memakan permennya.

“Bang uyyy, aaa elah ni orang,” Kevin dan Zaki menyusul Tama yang berjalan lebih dulu tampa perencanaan.

 

“Kang mana Fikri?” tanya Tama santai.

“Fikri ada temen ngajak main,” teriak Ibu Fikri. Tak lama kemudian Fikri keluar dari rumahnya dengan santai.

“Ayokk,” ujar Fikri santai. Ia terlihat tampa beban dan rasa takut.

 

Mereka bertiga keheranan, bagaimana bisa Fikri keluar rumah semudah itu. Sedangkan mereka harus berlari-lari, dan berbohong sana sini. Apakah orang tua Fikri tidak mendengar gosip tentang penculik anak kecil yang sedang heboh di lingkungan mereka.

“Lah gampang?” Tama keheranan.

Kategori :