2. Keterlibatan yang berarti
Harusnya tidak perlu memberi tahu Anda betapa pentingnya hubungan sosial bagi kesehatan Anda secara keseluruhan mental dan fisik.
Namun ini bukan hanya tentang membina hubungan yang mendalam, menurut Varma, koneksi mikro sama pentingnya untuk kesejahteraan Anda.
Bayangkan interaksi Anda dengan barista kedai kopi, rekan kerja, atau bahkan orang asing di transportasi umum.
Kantung-kantung koneksi seukuran gigitan itu semuanya mengarah pada keterlibatan yang bermakna.
"Ini bisa saja dangkal atau bisa saja tidak masuk akal. Petugaa toko kelontong yang Anda sapa, dan mereka menyisihkan sesuatu untuk Anda karena mereka memikirkan Anda," jelas Varma.
BACA JUGA:Pengumuman Pendaftaran CPNS dan PPPK Dimulai Akhir Mei 2024? BKD Provinsi: Sabar dan Tunggu Saja
"Itu adalah hubungan yang lebih dangkal namun tetap bermakna." Penelitian bahkan menunjukkan 2 bahwa orang yang lebih banyak mengobrol dengan orang asing cenderung lebih bahagia.
Tentu saja, itu tidak berarti Anda harus mengabaikan hubungan pribadi Anda.
Percakapan yang dangkal memang diperlukan, namun demikian pula hubungan yang lebih dalam dan rentan.
3. Penguasaan
Selanjutnya, kita memiliki penguasaan. Ini tidak berarti Anda harus menjadi orang yang luar biasa, tetapi cobalah meluangkan 10 hingga 15 menit sehari untuk melatih suatu keterampilan apa pun.
“Anda tidak harus menjadi seorang master untuk merasakan penguasaan,” jelas Varma. “Ini tentang sesuatu yang membuat Anda merasa bersemangat, bersemangat, dan Anda merasa seperti sedang belajar. Ini adalah aktivitas yang cukup menantang tetapi tidak cukup membuat Anda menyerah tetapi juga menyenangkan dan mengasyikkan.”
Pada dasarnya, penguasaan adalah cara lain untuk memupuk tujuan, dan penelitian menemukan hobi dan keterampilan baru terkait dengan kesejahteraan mental.
Jadi temukan hobi apa yang membuat hati Anda bernyanyi, dan luangkan waktu beberapa menit untuk itu setiap hari.