Haji Mabrur Dambaan Setiap Umat Muslim

Jumat 28-06-2024,00:04 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar Zaros

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Rukun Islam yang kelima adalah ibadah haji sebagai penyempurna rukun Islam. Ibadah ini memiliki kekhususan waktu dan tempat. Karena, harus dikerjakan pada bulan Dzulhijjah di tanah suci Makkah. Untuk bisa menjalankannya, diperlukan niat dan komitmen kuat.

Karena, ibadah ini memerlukan waktu dan syarat-syarat khusus.  Diantaranya adalah mampu mengerjakannya. Artinya, ketika seseorang sudah mampu untuk melaksanakannya, maka wajib baginya untuk berhaji. Jika ia menghindar dari kewajiban dalam kondisi mampu mengerjakannya maka ia berdosa.

 

Allah Swt menegaskan hal ini dalam firman-Nya:

 

وَلِلهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

 

Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah. Yaitu (bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (QS Ali Imran 97).

 

Syarat mampu dalam berhaji yaitu setiap Muslim yang mampu secara fisik dan dalam kondisi jasmani dan rohani yang sehat, mampu adanya sarana atau biaya transportasi dan akomadasi yang memadai  yang dibutuhkan selama menjalani proses haji.

Untuk mencapai kemampuan haji tersebut tentu tidak terlepas adanya berbagai kendala, namun dengan semangat dan niat yang kuat kita harus terus berdoa dan berikhtiar untuk menyempurnakan keislaman kita untuk berhaji tersebut  dan setelah itu bertawakkal kepada Allah. Karena, Dia lah Yang Maha penentu segala-galanya. 

 

Niat menjadi hal yang penting. Karena, banyak orang yang mampu, baik secara fisik, kesempatan maupun biaya, namun mereka belum tergerak hatinya untuk berhaji ataupun Umrah.

Selama kita mau berusaha, In shaa Allah, Allah akan memberi jalan kemudahan. Kita harus optimis bahwa kita mampu berhaji. Karena, kita yakin bahwa Allah Maha Tahu dan Maha Pemurah kepada hamba-Nya yang bertakwa. Ketakwaan menjadi jalan keluar dari masalah dan membukakan pintu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. 

Kategori :