Belanja Operasional Perusahaan Batu bara di Provinsi Bengkulu Capai Rp 4 Triliun Per Tahun

Minggu 20-10-2024,10:17 WIB
Reporter : Windi Junius
Editor : Syariah muhammadin

“Iya, kalau batubara tidak bisa dibongkar di Bengkulu, pasti akan dibongkar di luar Bengkulu, dan tentu akan mempengaruhi ekonomi mikro di sini. Dampaknya bisa inflasi,” jelas Sutarman.

 

Sutarman juga menyoroti bahwa pengerukan alur pelabuhan sejatinya merupakan tanggung jawab pemerintah pusat. Namun, saat ini pemerintah mengaku kekurangan anggaran untuk melakukan pengerukan alur tersebut. Akibatnya, tanggung jawab pengerukan ini diserahkan kepada pihak Pelindo, yang berkolaborasi dengan dunia usaha di Bengkulu.

 

"Ini seharusnya kewajiban pemerintah pusat, tapi faktanya anggaran tidak cukup, sehingga diserahkan kepada dunia usaha, dalam hal ini Pelindo berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan di Bengkulu yang menggunakan pelabuhan," lanjut Sutarman.

 

Kolaborasi ini saat ini masih dalam tahap perhitungan estimasi kebutuhan anggaran. Sutarman menjelaskan, estimasi anggaran pengerukan alur hingga kini belum mencapai angka yang pasti. Namun, Pelindo sendiri sudah mengusulkan kebutuhan anggaran sekitar Rp210 miliar, sedangkan dunia usaha menyatakan kesiapan untuk menyumbang sekitar Rp100 miliar.

 

"Masih ada selisih anggaran yang harus dicari jalan keluarnya. Selisih ini yang sedang kami pertemukan, dan nantinya berapa pun angkanya, akan ditindaklanjuti jika sudah ada kesepakatan bersama," paparnya.

 

Di sisi lain, Sutarman juga menyoroti peluang bagi pemerintah daerah untuk ikut terlibat dalam proyek pengerukan ini. Menurutnya, optimalisasi Perusahaan Daerah (Perusda) bisa menjadi langkah strategis bagi Pemda Bengkulu untuk meningkatkan peran dunia usaha lokal dalam pengerukan alur pelabuhan.

 

“Dalam pembentukan join company untuk pengerukan alur ini, sebenarnya Perusda bisa ikut terlibat. Ini peluang bagus bagi Pemda untuk mengoptimalkan peran dunia usaha daerah," jelas Sutarman.

 

Ia juga mengungkapkan, Pelindo sudah menerima proposal penawaran dari anak perusahaannya, Rukindo, untuk pengerukan alur tersebut. Namun, ia berharap tidak hanya satu perusahaan yang terlibat, melainkan ada perusahaan lain yang turut bersaing dalam tender pengerukan alur ini.

 

Kategori :