Libur Nataru tahun ini diprediksi berbarengan dengan curah hujan tinggi akibat fenomena cuaca ekstrem. Oleh karena itu, kesiapan menghadapi kondisi darurat menjadi prioritas utama Dinas PUPR. "Kita tidak ingin bencana alam seperti longsor mengganggu aktivitas masyarakat, terutama di masa liburan ini," tegas Tejo.
Selain itu, Dinas PUPR juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi jalur rawan longsor, khususnya di malam hari atau saat hujan deras. "Keselamatan adalah yang utama. Kami sarankan masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan," tuturnya.
Dengan kesiapan alat berat, koordinasi lintas lembaga, dan tim siaga, Tejo optimistis arus lalu lintas selama Nataru dapat berjalan lancar. "Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Libur Nataru harus menjadi momen yang aman dan nyaman bagi semua," pungkasnya.