Hari Bakti Rimbawan ke-42, Aksi Nyata Jaga Kelestarian Hutan di Bengkulu

Selasa 25-02-2025,18:56 WIB
Reporter : windi
Editor : syariah muhammadin

RADAR BENGKULU – Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-42 di Kota Bengkulu diwarnai dengan aksi penanaman pohon ketapang dan cemara laut di kawasan wisata Pantai Panjang, Senin (24/2). Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen para rimbawan dan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya hutan, sebagai sumber kehidupan.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Haryadi, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya menjaga hutan bagi keberlangsungan hidup generasi mendatang.

 "Saya berasal dari keluarga biasa. Orang tua saya bekerja di hutan, dan saya bisa mencapai posisi ini berkat hasil hutan. Karena itu, kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga hutan," tegas Haryadi dalam sambutannya.

Haryadi juga menyoroti upaya mitigasi perubahan iklim yang terus dilakukan melalui pengurangan emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan dan penggunaan lahan. 

Menurutnya, perlindungan kawasan hutan harus dilakukan secara kolaboratif, melibatkan berbagai pihak. Termasuk masyarakat sekitar.

"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Perlindungan hutan harus melibatkan semua elemen. Dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA:Momen HUT ke-22 Kabupaten Mukomuko, Warga Penarik Perbaiki Jalan Berlubang Secara Swadaya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Safnizar, menambahkan bahwa peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-42 menjadi momen penting untuk memperkuat kebersamaan dalam menjaga kekayaan alam. 

 

"Selama 42 tahun, para rimbawan telah berkontribusi besar dalam menjaga keanekaragaman hayati di kawasan hutan, termasuk flora dan fauna khas seperti harimau, gajah, bunga kibut, dan bunga Rafflesia," papar Safnizar.

 

 

Pada peringatan tahun ini, DLHK menargetkan penanaman 2.500 batang pohon di berbagai titik di Provinsi Bengkulu. Selain penanaman pohon, kegiatan ini juga diisi dengan senam sehat, bakti sosial donor darah, dan bazar. 

Acara ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari jajaran UPT Kementerian Kehutanan, DLHK, pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga aktivis sosial kemasyarakatan.

 

Kategori :