"Dengan melibatkan masyarakat, kita bisa menciptakan kesadaran kolektif untuk menjaga hutan," katanya.
Selain itu, DLHK juga terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kawasan hutan yang telah ditanami pohon. "Kami memiliki tim khusus yang bertugas memantau pertumbuhan pohon dan memastikan tidak ada kerusakan."
Aksi penanaman pohon di Pantai Panjang tidak hanya sekadar seremonial, melainkan bagian dari upaya nyata untuk mengembalikan ekosistem pantai yang mulai terdegradasi. Pohon ketapang dan cemara laut dipilih karena memiliki akar yang kuat dan mampu menahan abrasi pantai.
"Kami berharap pohon-pohon ini bisa tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar," ujar Haryadi.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Salah seorang peserta, Andi, mengungkapkan kegembiraannya bisa terlibat dalam aksi penanaman pohon.
"Ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan. Saya senang bisa berkontribusi langsung," ujarnya.
Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-42 diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan. Haryadi berharap, kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin dan melibatkan lebih banyak pihak.