Banner disway

Jadi Empat Kali Seminggu, Susi Air Tambah Jadwal Penerbangan ke Pulau Enggano

Jadi Empat Kali Seminggu, Susi Air Tambah Jadwal Penerbangan ke Pulau Enggano

Jadi Empat Kali Seminggu, Susi Air Tambah Jadwal Penerbangan ke Pulau Enggano -Windi Junius-Radar Bengkulu

 

“Kami juga sedang berupaya agar konektivitas tidak hanya ke Kota Bengkulu, tetapi juga ke daerah lain seperti Padang atau Jambi. Kalau akses udara lancar, pelayanan publik makin maksimal, dan kesejahteraan warga Enggano bisa meningkat secara signifikan,” tambah Helmi.

Penambahan jadwal terbang ini tidak serta-merta muncul begitu saja. Menurut Joko, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Bhenika Gunung Sitoli, penambahan rute ke Enggano merupakan hasil dari pengalihan jadwal penerbangan perintis yang sebelumnya melayani rute Wai Kanan (Lampung)–Palembang.

BACA JUGA:Rohidin Mersyah Dituntut 8 Tahun Penjara, Kembalikan Uang Serangan Fajar Rp 39 Miliar

 

“Ada dua jadwal penerbangan yang dialihkan dari Lampung. Penyesuaian ini dilakukan untuk mengoptimalkan anggaran subsidi penerbangan perintis, dan Enggano dinilai lebih membutuhkan layanan tersebut. Dengan demikian, Enggano kini dilayani empat kali pulang-pergi setiap pekan,” jelas Joko.

Langkah ini merupakan hasil evaluasi rutin Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yang mengkaji efektivitas pemanfaatan subsidi penerbangan perintis di seluruh Indonesia. Dengan tingkat keterisolasian yang tinggi dan kebutuhan konektivitas yang mendesak, Pulau Enggano menjadi salah satu prioritas utama dalam skema redistribusi tersebut.

BACA JUGA:Smart City Bengkulu Sepi dan Tak Terurus, Banyak Fasilitas Rusak Tidak Diperbaiki

 

Peningkatan konektivitas ke Pulau Enggano diyakini akan membawa efek domino positif. Selain mempercepat pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan, aksesibilitas yang lebih baik akan menarik minat investor dan wisatawan.

Meskipun penambahan jadwal ini menjadi langkah besar, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah kondisi cuaca yang kerap ekstrem di wilayah Enggano, yang bisa memaksa pembatalan atau penundaan penerbangan. Selain itu, ketersediaan sarana pendukung seperti penginapan, transportasi darat, dan fasilitas umum masih perlu ditingkatkan.

BACA JUGA:DPR RI Dorong Percepatan Penanganan Gizi Buruk dan Stunting di Provinsi Bengkulu

 

Namun demikian, dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, maskapai, dan masyarakat, harapan menuju Enggano yang lebih terhubung dan sejahtera semakin nyata.

“Kami siap mendukung penuh, asal pelayanan dan keselamatan penerbangan tetap diutamakan,” tutur Joko. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: