Banner disway

Rawan Jadi Tsk, Kejati Bengkulu Geledah Rumah Bebby Hussy, KSOP Hingga Kantor PT TBJ

Rawan Jadi Tsk, Kejati Bengkulu Geledah Rumah Bebby Hussy, KSOP Hingga Kantor PT TBJ

Kejati Bengkulu Geledah Rumah Bebby Hussy, KSOP Hingga Kantor PT TBJ, Rawan Jadi Tsk -Windi-

RADAR BENGKULU — Tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu terus mendalami kasus dugaan korupsi di sektor pertambangan batu bara yang ditaksir merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah.

Dalam upaya memperluas penyidikan, penyidik Kejati melakukan penggeledahan di tiga lokasi berbeda dalam waktu yang sama. Tiga lokasi tersebut diduga terkait dengan praktik tambang ilegal di wilayah Bengkulu.

Penggeledahan dilakukan secara serentak pada Kamis (17/7/2025), melibatkan beberapa tim dari Kejati. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran adalah Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bengkulu, yang selama ini disebut-sebut memiliki peran dalam pengawasan aktivitas bongkar muat batu bara di wilayah pelabuhan.

Secara bersamaan, tim lain menyasar ke kediaman pribadi Bebby Hussy yang diketahui menjabat sebagai Komisaris PT Tunas Bara Jaya (TBJ).

Nama PT TBJ mencuat dalam penyelidikan setelah diduga kuat melakukan kegiatan pertambangan tanpa izin (illegal mining) di kawasan hutan produksi dan hutan lindung.

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Geledah Kantor Pos dan 2 Kantor Tambang Batubara

Selain itu, penggeledahan juga dilakukan di kantor PT Tunas Bara Jaya. Perusahaan ini diduga menjalankan aktivitas pertambangan batu bara tanpa izin resmi, dan disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan PT Ratu Samban Mining (RSM).

Kedua perusahaan tersebut diduga telah menambang di luar wilayah konsesi yang sah, termasuk di kawasan hutan yang dilindungi negara.,

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bengkulu, hingga berita ini diturunkan, belum memberikan pernyataan resmi terkait hasil penggeledahan maupun identitas pihak-pihak yang telah dimintai keterangan.

Hingga kini, proses penyidikan masih berlangsung. Kejati memastikan bahwa seluruh perkembangan penyelidikan akan disampaikan secara terbuka kepada publik. Kasus ini menjadi perhatian nasional, seiring meningkatnya sorotan terhadap praktik tambang ilegal yang kian merugikan negara dan merusak lingkungan di berbagai daerah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait