Waspada, Penipuan Atas Nama Walikota Kota Bengkulu Sedang Beraksi
Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi -ist/MC-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id - Walikota Bengkulu Dr Dedy Wahyudi SE MM mengimbau warganya untuk mewaspadai segala bentuk modus penipuan melalui telepon atau WhatsApp.
Walikota mengatakan, jika ada oknum yang mencatut dirinya, menginfokan terkait lelang atau hal lainnya menggunakan nomor telepon atau WA baru, mohon jangan dipercaya.
BACA JUGA: Korban Kapal Karam Terima Sertifikat 3 In 1 dari Pemda Kota Bengkulu
Berdasarkan laporan warga, ada salah satu pemilik toko emas di Kota Bengkulu dihubungi oknum tak dikenal mencatut nama Walikota Dedy Wahyudi dengan nomor 0851-3803-3837, menawarkan lelang satu unit mobil Pajero.
Lebih parahnya lagi, untuk mengelabui para calon korban, oknum ini memasang profil WA tersebut dengan foto Walikota beserta istri. Merespon informasi ini, Dedy menegaskan bahwasannya hal itu bukanlah dirinya. Melainkan, itu oknum tak bertanggungjawab yang sengaja mencari keuntungan mengatasnamakan dirinya.
“Saya minta warga lebih berhati-hati. Karena, saat ini banyak penipuan. Jadi saya imbau jangan mudah percaya. Apabila ragu, konfirmasi dahulu ke pihak terkait. Jangan sampai kita menjadi korban selanjutnya,” tegas Dedy.
“Intinya, jangan mudah percaya. Apalagi yang mencatut nama Walikota, Wawali dan jajaran Pemkot lainnya,” imbuhnya.
BACA JUGA:PMI dan Dinas Sosial Kota Bengkulu Kolaborasi Kegiatan Sosial, 40 Kantong Darah Terkumpul
Hal tersebut juga mendapatkan respon dari Kepala Dinas Kominfo, Gitagama Raniputera. Ia juga menegaskan hal tersebut merupakan penipuan mengatasnamakan Walikota Bengkulu.
Menindak lanjuti kejadian yang marak ini, ia mengimbau seluruh warga untuk lebih berhati-hati dan memastikan lagi sebelum melakukan tindakan lebih jauh, jangan sampai warga dirugikan dengan hal tersebut.
BACA JUGA:Pemda Kota Bengkulu dan BPS Gelar Audiensi Program Cantik
BACA JUGA:Forum Kota Sehat, Dedy Wahyudi Optimis Kota Bengkulu Raih Predikat Wiwerda
“Intinya, semua masyarakat harus berhati-hati dan waspada. Jangan pernah percaya. Apabila ragu, bisa konfirmasi kepada yang bersangkutan atau ke kita,” ujar Gitagama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
