Banner disway

Dorong Jurnalisme Profesional di Tengah Ancaman Digital, AJI Bengkulu Gelar UKW dan Workshop

 Dorong Jurnalisme Profesional di Tengah Ancaman Digital, AJI Bengkulu Gelar UKW dan Workshop

AJI Bengkulu Gelar UKW dan Workshop-Windi Junius-Radar Bengkulu

BACA JUGA:Oknum Pejabat UPTD PPA Pemkot Bengkulu Dilaporkan Terlibat Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

 

Pelaksanaan UKJ dan workshop ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Dalam salah satu sesi mata uji pada Sabtu (12/7), Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu, Miftahul Ilmi, hadir langsung sebagai narasumber dan menyampaikan apresiasinya.

“Kegiatan ini bukan hanya soal uji kompetensi, tetapi langkah konkrit membangun ekosistem media yang sehat dan bertanggung jawab. Apalagi di era banjir informasi, jurnalis dituntut untuk lebih tajam, tapi tetap beretika,” kata Miftahul.

BACA JUGA:Tingkatkan PAD, DPRD Provinsi Bengkulu Buka Peluang Objek Pajak Baru

 

Ia menambahkan, pemerintah melihat media sebagai mitra penting dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, sinergi yang saling menguatkan perlu dibangun secara berkelanjutan.

“Pers bukan hanya penyampai informasi. Mereka adalah bagian dari simpul pembangunan daerah. Maka pemerintah harus merangkul, bukan membungkam,” tegasnya.

BACA JUGA:Dinas PMD Seluma Terima Penghargaan Pengelolaan Dana Desa Terbaik

 

Miftahul berharap UKJ dan workshop ini bisa menjadi gerakan yang berkelanjutan. Tidak hanya berhenti pada seremoni pelatihan, tapi benar-benar melahirkan jurnalis yang profesional, kritis, dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

Acara ini juga mendapatkan dukungan dari Kedutaan Besar Australia, yang menunjukkan tingginya perhatian terhadap penguatan demokrasi dan kebebasan pers di daerah.

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Laksanakan Pemilihan Kepala SMA/SMK Secara Terbuka dan Transparan

 

Tema besar yang diusung dalam kegiatan ini, “Membina Jurnalisme Beretika, Meningkatkan Integritas dan Standar Kompetensi bagi Jurnalis”, menjadi gambaran nyata bahwa profesi ini tidak bisa dijalani asal tulis dan tayang. Ada tanggung jawab besar di balik setiap kata yang disampaikan kepada publik. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait