Banner disway

Bengkulu Tampilkan Wajah Baru Budaya dan Ekonomi Rakyat Festival Tabut 2025

Bengkulu  Tampilkan Wajah Baru Budaya dan Ekonomi Rakyat Festival Tabut 2025

Bengkulu Tampilkan Wajah Baru Budaya dan Ekonomi di Rakyat Festival Tabut 2025 -Windi Junius-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline  – Dentuman dol bersahut-sahutan, lampu warna-warni menyinari panggung utama, dan aroma kuliner khas Bengkulu menyeruak dari ratusan stan, Jumat malam (27/6), Festival Tabut 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Bengkulu H. Helmi Hasan, SE di kawasan Sport Center Pantai Panjang.

Ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan kemegahan pembukaan yang tahun ini dikemas dengan wajah dan konsep yang benar-benar berbeda.

BACA JUGA:Walikota dan Bupati Kompak Saksikan Gubernur Bengkulu Buka Festival Tabut 2025

 

Tahun ini, Festival Tabut tidak lagi digelar di Lapangan Merdeka seperti tahun-tahun sebelumnya. Perubahan lokasi ke Sport Center disebut bukan tanpa alasan.

“Ini langsung rekomendasi dari Menteri Pariwisata RI. Lokasinya lebih luas, lebih representatif, dan tentu lebih kondusif untuk menyelenggarakan even nasional seperti Tabut,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hafnizar, SP, M.Si yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Festival Tabut 2025.

BACA JUGA:Festival Tabut Bengkulu 2025 Etalase Kekayaan Budaya & Penggerak Ekonomi UMKM

 

Festival yang digelar selama 10 hari ke depan itu bukan sekadar seremonial budaya. Di balik tabuhan dol dan ritual Tabut, ada denyut ekonomi rakyat yang ikut bergetar. Murlin menyebutkan bahwa pelaksanaan Tabut 2025 kali ini dirancang sebagai pengungkit ekonomi lokal, terutama sektor UMKM, akomodasi, dan ekonomi kreatif.

“Beberapa hotel sudah penuh. Bahkan sejak H-2 pembukaan. Ini bukti bahwa dampak langsung dari Tabut sangat besar terhadap perputaran uang di daerah,” paparnya.

BACA JUGA:Seniman & Pelaku Usaha Kreatif Gelar Karya Hingga Pamer Produk di Stand Ekraf Gratis Bantu Rakyat

 

Pemerintah Provinsi Bengkulu bahkan menyiapkan 220 stan, dengan 40 stan di antaranya dikhususkan untuk UMKM Bantu Rakyat dan digratiskan. Konsep “Bantu Rakyat” ini merupakan program Pemprov Bengkulu yang bertujuan memberdayakan pelaku usaha kecil dengan memberi ruang promosi dan transaksi langsung ke masyarakat.

Tidak hanya stand kuliner dan kerajinan, festival tahun ini juga diramaikan dengan berbagai lomba dan pertunjukan. Mulai dari tari kolosal Fadri, ukir pasir, fotografi budaya, hingga perlombaan tradisional seperti tolong-tolong yang melibatkan generasi muda.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: