Unihaz Gandeng Masyarakat Bangun Kampung Tematik

Unihaz Gandeng Masyarakat Bangun Kampung Tematik

Melalui Tanaman Remunggai , Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

RBO, BENGKULU - Universitas Prof. Dr. Hazairin (Unihaz) Bengkulu menggelar kegiatan seminar kampung tematik dengan tema 'Remunggai Rafflesia untuk Meningkatkan Kesehatan dan Ekonomi Dapur,' di Gedung Serba Guna Unihaz Bengkulu kemarin. "Kalau dilihat dari tema seminar ini, sudah tergambar ada membahas kesehatan dan ekonomi. Jadi,  dua faktor indeks pembangunan manusia sudah terlaksana disini. Sebab, tiga indeks faktor utama pembangunan manusia itu, meliputi kesehatan, ekonomi dan edukasi," ujar Rektor Unihaz Bengkulu, Dr. Ir. Yulfiperius, M.Si dalam sambutannnya kemarin.

Maka dari itu, kalau acara seminar tersebut sukses dilaksanakan, otomatis indeks pembangunan manusia Kota Bengkulu pastinya akan meningkat. Tentunya, juga harus disuport dari pemerintah terkait, khususnya Pemerintah Kota (Pemkot). Sebab, pihaknya mengandeng seluruh Kelurahan di Kota Bengkulu, walaupun belum seluruhnya ada kampung tematik. "Alhamdulillah, pada hari ini juga (Rabu-red), kami didukung oleh Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP), sehingga kegiatan ini, bukan hanya seremonial belaka, tapi benar-benar memberikan kontribusi nyata, meningkatkan perekonomian masyarakat Bengkulu," tuturnya.

Sementara itu, Walikota Bengkulu, Helmi Hasan diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan,  Tony Elfian, M.Si mengatakan, kampung tematik merupakan inovasi dari Pemkot untuk meningkatkan potensi lokal yang dimiliki di lingkungan masyarakat. Seperti, satu, usaha masyarakat yang dominan menjadi mata pencarian pokok sebagian besar di lingkungan tersebut. Dua, karakter masyarakat yang mendidik dalam arti kata, budaya, tradisi dan kearifan lokal yang terus dijaga kelestariannya. "Ketiga, masyarakat lingkungan yang sehat, empat, pelaku industri yang ramah lingkungan. Lima,  kerajinan masyarakat. Enam, ciri khas yang berbeda, tidak dimiliki kampung tematik lainnya supaya menjadi icon wilayah tersebut,"  kata Tony Elfian dalam sambutannya sembari membuka acara secara resmi.

Untuk itu, manfaat yang diambil dari adanya kampung tematik ada 4. Pertama, pemenuhan peningkatan sarana prasarana lingkungan masyarakat yang lebih baik dan tertata. "Kedua, pertumbuhan dan peningkatan ekonomi lokal yang berpotensi meningkatkan ekonomi dan kesehatan keluarga. Ketiga, memberikan pengaruh positif bagi kampung lainnya, terumata di Kebun Ros maupun kelurahan lainnya. Empat, munculnya pariwisata baru yang ada di Kota Bengkulu, baik dari Kecamatan maupun Kelurahan di tingkat Kota," tutupnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: