Pemkab Bengkulu Utara Gelar Rakor

radarbengkuluonline.com, ARGA MAKMUR - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka stabilisasi harga dan kebutuhan pokok di Kabupaten Bengkulu Utara menjelang bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah, Jumat (01/04/2022).

Melalui rapat yang dipimpin oleh Kepala Dinas Perdagangan Bengkulu Utara, Suharlan, S.Pd, M.Pd dihadiri oleh Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.Ap, Asisten I, II, dan III Setdakab Bengkulu Utara, Camat Arga Makmur, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Utara, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Bengkulu Utara, Kepala Dinas Perikanan Bengkulu Utara, Kabag Ekonomi Setdakab Bengkulu Utara, Kepala Gudang Bulog Bengkulu Utara, Perwakilan Tim Satgas Pangan Polres Bengkulu Utara, Perwakilan SPBU Arga Makmur, serta para Asosiasi UMKM Bengkulu Utara.

Terkait masalah minyak goreng yang beberapa waktu lalu menjadi polemik, Kepala Dinas Perdagangan BU, Suharlan, S.Pd, M.Pd, menyampaikan bahwa ketersediaan minyak goreng sudah dipasok dan masuk dalam kategori aman untuk masyarakat Bengkulu Utara.

“Untuk masalah minyak goreng, kita sudah memasok stok barang untuk masyarakat kita dengan harga eceran tertinggi Rp 14.000,00 sampai dengan Rp. 15.100,00. Jadi, selama bulan suci Ramadan hingga Idul Fitri bisa kita kategorikan aman untuk masalah stok dan harga minyak goreng,” ucapnya.

Ditambahkan oleh Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.Ap, melalui rapat koordinasi ini kita mengharapkan agar kestabilan bahan pokok di Bengkulu Utara tetap terjaga baik ketersediaan barang dan jumlah harga yang stabil.

“Melalui rapat ini kita mengharapkan agar kestabilan jumlah barang dan harga jual tetap terjaga. Jangan sampai terjadi penimbunan sembilan bahan pokok yang mengakibatkan harga melonjak,” tegas Wabup.

Tak hanya masalah sembako dan minyak goreng, Pemkab BU juga berkoordinasi dengan pihak SPBU di Arga Makmur terkait masalah ketersediaan jumlah bahan bakar selama bulan suci Ramadan hingga Idul Fitri.

“Setelah kita berkoordinasi dengan pihak SPBU, Alhamdulillah kita mendapatkan peningkatan kuota dari Pertamina, terkhususnya jenis biosolar yang mana pada bulan ini menjadi 480 KL yang artinya meningkat sekitar 200 KL dari bulan sebelumnya,” kata Wabupa Arie SA. (bri)

Sumber: