Bengkulu Ekspor 8.500 Ton Cangkang Sawit ke Thailand

Bengkulu Ekspor 8.500 Ton Cangkang Sawit  ke Thailand

PT Makmur Agro Satwa Group melakukan eskpor perdana cangkang sawit-Ronal-

 

Target 3 Tongkang Perbulan

 

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Perusahaan Makmur Agro Satwa (MAS) Group melakukan peresmian eskpor perdana sawit di Bengkulu. Saat ini untuk di Bengkulu sudah ada dua komoditas utama ekspor. Yakni Batu Bara dan Ekspor Cangkang Sawit.

BACA JUGA:Pria Tergantung di Pantai Panjang Dikuburkan Tanpa Dihadiri Keluarga

Pelepasan ini dihadiri langsung oleh Founder PT MAS Anne Sri Arti. Dia mengatakan, pihaknya menargetkan ekspor sebanyak 1 tongkang cangkang sawit dengan bermuatan 8.500  ton perbulan. Cangkang sawit ini dibawa ke Thailand. Kedepannya, diharapkan dapat membawa sebanyak 3 tongkang dalam sebulan. 

BACA JUGA: 45 Pejabat Kota Bengkulu Dimutasi, Kadis Kominfo jadi Asisten

"Dengan adanya ekspor ini, diharapkan banyak sekali dukungan ekonomi di Bengkulu. Untuk targetnya hari ini, perbulan dapat mencapai 1 tongkang. Namun kedepan nanti bisa sampai 3 tongkang perbulan. 1 tongkang itu bisa beratnya 8.500 ton yang  diberangkatkan. Tujuannya baru Thailand. Ini bisa juga ke Jepang. Namun, masih banyak capaian yang harus disiapkan," terangnya di Stockpile POM Kuda Laut Sejahtera Teluk Sepang, Kampung Melayu Pulau Baai Kota Bengkulu.

BACA JUGA: Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (13)

Ditambahkan Pembina PT MAS, Laksdya TNI (Purn) Achmad Djamaludin, dengan adanya ekpor perdana cangkang sawit ini tentunya kedepan dapat meningkatkan perekonomian di Bengkulu. Namun tidak sampai disini, pihaknya juga berharap ada komoditas lainnya yang dapat diekspor.

BACA JUGA:Belum Tentu, Oknum Dewan Diduga Terlibat Pungli Sengketa Pilkades

Seperti pisang dari Enggano hingga pinang. Tentunya dengan adanya kerjasama bersama dengan pemerintah daerah dan jajaran Pelindo Bengkulu. 

PT Mas Inti Persada ini juga akan  mendirikan Pabrik Wood Pellet atau Pelet Kayu. Pabrik tersebut nantinya akan  mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal di daerah.

BACA JUGA: Rugi Ratusan Juta, Korban Kebakaran Mengamuk

Selain itu, pabrik ini  nantinya juga akan membutuhkan lahan seluas 2.500 hingga 3.000 ha untuk  menanam pohon yang menjadi bahan baku pelet kayu. 

"Seperti disampaikan Pak Asisten II Pemprov, ini masih permulaan dengan ekspor cangkang sawit. Namun nanti kedepan akan kita tingkatkan PAD dan meningkatkan perekonomian masyarakat dengan melakukan ekspor pisang Enggano, pinang dan potensi yang ada. Pastinya kami siap untuk menjembatani ekspor ini, namun tentunya berkolaborasi dengan seluruh jajaran pemerintah dan Pelindo tentunya," tambahnya.

Asisten II Pemda Provinsi Bengkulu, Fachriza Razie mengapresiasi adanya ekspor ini. Namun pihaknya berharap kedepan, akan ada ekspor barang yang sudah diolah. Sehingga perekonomian Bengkulu dapat lebih meningkat. 

"Mudah mudahan ini yang pertama dan bukan yang terakhir. Namun disampaikan pihak PT MAS tadi ini akan berkelanjutan. Selain itu juga akan menggandeng perusahaan BUMD yang ada di Provinsi Bengkulu. Sehingga dapat memajukan daerah ini. Namun kedepan kita minta ekspor ini barang yang sudah melalui proses, bukan bahan baku. Bisa saja minyak goreng, sabun, ban mobil dan lain lainnya ini sebenarnya harapan kita bersama kedepannya," lanjut Fachriza Razie.


GM PT Pelindo Regional II Bengkulu Hadi Nurmayadi-Ronal-,

 GM PT Pelindo  Regional II Bengkulu  Hadi Nurmayadi, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dermaga samudera yang khusus digunakan untuk muatan ekspor besar. Bahkan kondisi alur di Pulau Bai cukup baik, hingga kedalaman minus 10 mlws, sehingga dipastikan produktivitas kapal dapat berjalan dengan lancar. 

 

"Kita menyediakan fasilitas alur pelayaran dan dermaga. Ada satu dermaga samudera untuk muatan ekspor cangkang ini dengan produktifitas 750 sampai 1000 ton perjam. Kalau ada 10 ribu dengan belasan jam langsung bisa ekspor. Untuk posisi sekarang kapal komoditi batu bara sudah kapal GT 45 ribuan dengan panjang kapal bisa ratusan meter. Karena alur kita sudah minus 10 mlws, kapal yang muat 50 ribu ton bisa masuk ke pelabuhan.  Harapan kita kerjasama ini dapat meningkatkan perekonomian di Bengkulu," tuturnya. (bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: