Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (50)

Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (50)

Lokasi Masjid Agung Taqwa ini dahulunya merupakan tanah milik Anggut-Azmaliar Zaros-

 

50. Kelurahan Anggut Atas

 

BENGKULU, RADARBENGKULU -  Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota   ini memiliki Muara Dua dan  Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki Panorama indah. Terutama bila kita melihat di Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa.

Yang cukup menarik dilihat disini adalah Dusun Besar dengan Sawah Lebar  dan Sawah Lebar Baru yang sedang di Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian, Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada Jalan Gedang, Pondok Besi,  Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki Sumur Meleleh terus menerus.

Di Pondok Besi ini ada Padang Harapan yang di Tengah Padang-nya selalu Sukarami. Di sana penuh dengan Kebun  Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang Sukamerindu-kan PengantunganPenurunan yang sekarang masih ada Berkas-nya.  

Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris  tebal atau hitam itu   merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan RADARBENGKULU.ONLINE.COM, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia.

Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : [email protected]. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998. (*)

 

Anggut Atas, Tanah Milik Anggut Yang Berlokasi di Daerah Bagian Atas     

Anggut Atas ini juga termasuk nama kelurahan unik di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Ratu Samban. Mengapa daerah ini sampai dinamakan Anggut Atas? Bagaimana ceritanya? Ikuti saja tulisan ekskusif Wartawan RADARBENGKULU.ONLINE.COM berikut ini.

 

AZMALIAR ZAROS, Kota Bengkulu

DAERAH Anggut Atas ini dahulu, kata tokoh masyarakat Anggut Bawah, Jafri Burhanudin  adalah  Pasar Anggut. Kemudian daerah ini menjadi  Kelurahan. Anggut Atas dan  Anggut Bawah. Anggut Atas itu maksudnya daerah Anggut yang berada di daerah atas. Anggut Bawah karena lokasinya berada di bawah.

Setelah berjalan beberapa tahun lamanya, daerah ini dimekarkan jadi tiga Kelurahan. Kelurahan yang baru itu diberi nama Anggut Dalam. Dinamakan Anggut Dalam karena lokasinya masuk ke dalam. Yaitu di Belakang Jln Suprapto.

Daerah ini dinamakan Pasar Anggut atau Anggut, katanya, karena tanah ini pada awalnya dahulu adalah milik Anggut. Karena tanah itu milik Anggut, maka nama orang yang memiliki tanah tersebut dijadikan nama daerah Anggut.

‘’Anggut itu adalah orang Bengkulu. Sedangkan Anggut itu sendiri tinggal di lokasi Hotel Horizon (Grage-red)  Bengkulu sekarang ini,’’ papar Jafri sambil menunjukkan tangannya ke arah hotel Grage yang kebetulan rumahnya berseberangan dengan Hotel  itu. Hanya dipisahkan oleh jalan Nala.

Menurut cerita yang dia dapatkan dari orangtua dahulu, tanah daerah ini dahulu adalah milik Anggut. ‘’Tetapi dia tidak tahu persis sampai dimana lokasi tanahnya itu. Sebab, dia tidak bertemu dengan orangnya dahulu. Bahkan, orangtua dahulu yang dia tanya tidak tahu juga tanah Anggut tersebut.

BACA JUGA:Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu Buat Taman Baru Untuk Masyarakat

’’Saya tidak tahu juga dimana saja lokasi tanahnya itu, sebab saya tak bertemu lagi dengan Pak Anggut itu,’’jelas bapak yang lahir di Bengkulu tahun 1933 yang kini tinggal di Jln Nala  RT 6 RW 1 Anggut Bawah Bengkulu.

Ketua Adat Kelurahan Anggut Atas, H.Zainal Mudlar  yang dihubungi  dikediamannya di Jalan Keswari RT 7  Anggut Atas kemarin mengatakan bahwa Anggut Atas ini juga merupakan bagian daerah Pasar Anggut dahulunya. Daerah ini dinamakan Anggut karena tanah ini dahulu menurut cerita yang dia dapatkan dari masyarakat adalah milik Anggut.

Tetapi dia tidak tahu juga siapa Anggut itu sebenarnya. Apakah dia orang kaya atau kalangan orang terpandang.

‘’Kabarnya tanah di daerah ini milik Anggut. Tapi saya sendiri tidak tahu persis. Karena, tidak pernah bertemu dengan Pak Anggut,’’jelas bapak ini sembari  menambahkan bahwa daerah ini pada tahun 1968 ke bawah masih sepi.

Saat ini hanya dihuni 4 rumah. Yaitu Zainal Mudlar, Navis, Uncu Aidin, dan Alep. Daerah ini mulai ramai setelah Bengkulu jadi Provinsi tahun 1968.

Lebih lanjut dikatakan, sejak kecil dia sudah mendengar bahwa daerah ini memang sudah disebut Anggut. Kemudian, lanjutnya, karena perkembangan daerah, daerah ini dikembangkan jadi kelurahan lagi. Yaitu, dengan menambah kelurahan baru bernama  Anggut Dalam.

’’Perkembangan itu terjadi tahun 1982,’’jelas pensiunan Kanwil Depkes Provinsi Bengkulu pada bulan Desember 2001 yang lahir di Bengkulu 10 November 1945.  


Inilah Kantor Lurah Anggut Atas, Kota Bengkulu-Azmaliar Zaros-

Kelurahan Anggut Atas ini memiliki luas hanya 12,4 hektare, Rukun Tetangga (RT) ada 10, rukun warga (RW) ada 3. 

Letak daerah ini, sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Anggut Dalam. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Penurunan. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Pasar Melintang. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Padang Jati.

Daerah yang termasuk kawasan pemukiman penduduk ini memiliki mata pencarian beraneka macam. Seperti pedagang, buruh, PNS, nelayan, tukang. Daerah Anggut Atas ini termasuk kawasan sentra Produksi masakan Khas Daerah Bengkulu. Berbagai makanan khas daerah bisa didapatkan di sini.

Penduduknya juga ada bermacam-macam suku dan daerah. Antara lain suku Lembak, Serawai, Rejang, Minang, Jawa, Sumsel, Sumut, Asi Bengkulu.

Fasilitas yang ada di daerah ini antara lain Pos Polisi Simpang Lima, Mesjid Akbar At-Taqwa, Persada Bung Karno atau Rumah Pengasingan Bung Karno, Kantor Lurah, Kantor Pelayanan Pajak, Dinas Koperasi, Kejaksaan Negeri, KPKN, Balai Latihan Transmigrasi, Puskesmas, mesjid,

 

(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: