Pengalihan Penggunaan Herbisida Sintetik Dengan Bioherbisida Formulasi Unihaz di Kelompok Tani Tunas Harapan
--
SELUMA, RADARBENGKULUONLINE.COM - Desa Sumber Arum adalah salah satu desa di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Desa ini mayoritas beretnis Jawa. Karena, asal usul penduduk desa ini adalah transmigrasi dari Jawa.
Sebagian kecil penduduk asli dan pendatang dari daerah lain seperti Padang, dan Batak. Jumlah penduduk desa ini lebih kurang 1300 jiwa. Umumnya masyarakat bekerja sebagai petani, buruh bangunan dan pedagang.
Sebagian besar masyarakat memiliki kebun karet atau sawit 1-2 ha per kepala keluarga. Selain berkebun sawit dan karet, mereka juga menanam tanaman pangan, hortikultura dan beternak sapi, kambing, ayam dan itik.
Petani karet dan sawit menghimpun diri dalam suatu kelompok tani yang lahannya berdekatan. Salah satu kelompok tani tersebut bernama kelompok tani Tunas Harapan. Kelompok tani ini beranggotakan 16 orang dengan ketua bernama Wahyudi. Kelompok tani ini memiliki kebun sawit 11 ha dan karet seluas 21 ha.
Kendala dalam pemeliharaan tanaman sawit dan karet, terutama dalam pengendalian gulma. Setiap empat bulan sekali mereka mengendalikan gulma dengan menggunakan herbisida. Herbisida yang biasa mereka gunakan adalah berbahan aktif Isopropanilamin glyphosate dan 2,4 dichlorophenoksi asetic acid dengan berbagai merek dagang.
Setiap kali melakukan pengendalian gulma, mereka menggunakan dosis lebih kurang 4-6 l/ha. Harga satu liter herbisida Rp. 120.000. Dengan demikian dana yang dikeluarkan untuk mengendalikan gulma adalah Rp 480.000 sampai dengan Rp 720.000 per hektar. Ini belum termasuk upah penyemprotan.
Satu tahun pemeliharaan, mereka menghabiskan dana Rp 1.440.000 – Rp. 2.160.000 per hektar. Dengan demikian kelompok tani ini menghabiskan dana Rp 46.080.000 – Rp 69.120.000 per tahunnya.
Harga herbisida ini cenderung semakin meningkat setiap tahunnya. Ini disebabkan masih tingginya komponen impor dari herbisida tersebut dan semakin cenderungnya masyarakat menggunakan herbisida karena lebih efektif dalam mengendalikan gulma.
Selain dari itu, penggunaan herbisida sintetis secara terus menerus dapat berakibat negatif bagi lingkungan. Gulma dapat menjadi resisten, tumbuhnya gulma baru dan pencemaran lingkungan, polusi sumber-sumber air dan kerusakan tanah (Kurniawan, Kurniawati, Sandri, & Fatimah, 2014).
Herbisida sintetis juga mengakibatkan tertinggalnya residu. Sehingga mengakibatkan keracunan pada organisma non target dan mempengaruhi aktivitas biota tanah serta tertinggalnya residu herbisida pada produk pertanian (Sari, Niswati, Arif, & Yusnaini, 2015);(Faqihhudin, Haryadi, & Purnamawati, 2014).
Hasil penelitian pengabdi telah menemukan herbisida jenis baru yang lebih murah, ramah lingkungan dan efektif dalam mengendalikan gulma (Anwar, Suzanna, & Djatmiko, 2018). Lebih murah karena harga lebih kurang Rp. 7.500/L.
Dosis yang digunakan adalah 32 L/ha. Dana yang dikeluarkan untuk pengadaan herbisida ini Rp 262.500/ha. Ramah lingkungan, karena hasil uji dengan ikan uji membunuh setengah ikan uji pada konsentrasi 1400 ppm. Hasil uji dengan cacing tanah LC50 96 jam pada konsentrasi 600 ppm (Anwar, Juveria, Sarina, Suzanna, & Djatmiko, 2022).
Sedangkan herbisida merek Roundup telah membunuh seluruh ikan uji pada konsentrasi 200 ppm. Efektif dalam mngendalikan gulma karena hasil uji menunjukkan mampu membunuh gulma 90% baik gulma air maupun gulma darat (Anwar, Suzanna, & Djatmiko, 2021b); (Anwar, Suzanna, Djatmiko, Dwi Andika, & Gartiwo, 2019) (Anwar, Suzanna, & Djatmiko, 2021a).
Permasalahan mitra kelompok tani terjawab dengan hasil riset tim pengabdi. Mitra bersedia untuk dilakukan penyuluhan dan bimbingan teknis serta pembuktian keampuhan herbisida formulasi Unihaz ini.
Serangkaian kegiatan telah dilaksanakan dan Kelompok tani telah menyaksikan secara nyata efektifitas herbisida formula Unihaz dan berbeda tidak nyata dengan herbisida yang berbahan aktif glifosat. Mereka akan menggantikan herbisida sintetik yang mereka gunakan selama ini dengan herbisida formulasi Unihaz yang efektif mengendalikan gulma, ramah lingkungan dan murah.
Mereka mengharapkan agar herbisida formulasi Unihaz ini diproduksi massal, sehingga selalu tersedia, diberi kemasan dan petunjuk penggunaannya.(rls)
Oleh Risvan Anwar, Djatmiko, Gusti Pranata, Ari Andika Saputra (Tim Pengabdi Fakultas Pertanian Universitas Prof Dr. Hazairin, SH)
Daftar Pustaka
Anwar, R., Juveria, S., Sarina, S., Suzanna, E., & Djatmiko, D. (2022). Testing of Toxicity of Herbicides Formulated On Non-Target Organisms of Earthworms. Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi Dan Budidaya Perairan, 20(1), 40–49. https://doi.org/10.32663/ja.v20i1.2699
Anwar, R., Suzanna, E., & Djatmiko. (2018). Pengujian Efektifitas Herbisida Formulasi Unihaz yang Ramah Lingkungan dan Murah dalam Mengendalikan Gulma Air. Bengkulu.
Anwar, R., Suzanna, E., & Djatmiko, D. (2021a). Pengujian Efektivitas Herbisida Formulasi Terhadap Gulma Di Multi Lokasi. Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi Dan Budidaya Perairan, 19(2), 198–211. https://doi.org/10.32663/JA.V19I2.2226
Anwar, R., Suzanna, E., & Djatmiko, D. (2021b). Testing The Effectiveness Of Biological Herbicide In Coffee Plantations In Various Agro-ecological Conditions. Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi Dan Budidaya Perairan, 19(1), 33–41. https://doi.org/10.32663/JA.V19I1.1799
Anwar, R., Suzanna, E., Djatmiko, D., Dwi Andika, W. S., & Gartiwo, D. M. T. (2019). Efektifitas herbisida formulasi pada gulma air di lahan rawa tadah hujan, rawa payau dan saluran drainase. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 47(2), 210–216. https://doi.org/10.24831/jai.v47i2.24136
Faqihhudin, M. D., Haryadi, & Purnamawati, H. (2014). Penggunaan Herbisida IPA-Glifosat terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Residu pada Jagung. Ilmu Pertanian, 17(1), 1–12.
Kurniawan, S., Kurniawati, Y., Sandri, D., & Fatimah. (2014). Efektifitas Air Kelapa Fermentasi Sebagai Larutan Penghemat Herbisida Komersil. Jurnal Teknologi Agro-Industri, 1(1), 19–23.
Sari, Y. K., Niswati, A., Arif, M. A. S., & Yusnaini, S. (2015). Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Aplihasi Herbisida terhadap Populasi dan Biomassa Cacing Tanah pada Pertanaman Ubi Kayu (Manihot utilissima). Jurnal Agrotek Tropika, 3(3). https://doi.org/10.23960/JAT.V3I3.1980
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: