Citra Yuliarti, Ikan Asin Bengkulu Butuh Perhatian Serius

BENGKULU, RADARBENGKULU, DISWAY.ID - Pedagang ikan asin khas Bengkulu di Pantai Malabro mengeluh, Karena kenaikan harga ikan dari tempat produksi. Kenaikan harga ini sejak awal tahun 2023. Kondisi ini mengakibatkan keuntungan para penjual ikan asin juga menurun. Oleh karenanya membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

''Kami tidak berani menaikkan harga jual kepada konsumen. Karena konsumen/ pelanggan sudah tau harga. Biasanya selama satu tahun terakhir tidak ada kenaikan harga ikan asin. Baru tahun 2023 inilah ada kenaikan harga,'' kata Pedagang ikan asin di Pantai Malabro, Citra Yuliarti kepada RADARBENGKULUONLINE.COM pagi, (9/1/2023).

Hanya saja walaupun ada kenaikan harga dari tempat produksi, aktivitas pedagang dalam menjual ikan masih tetap lancar, dengan harga lama. Tapi bila kami menaikan harga jual, dipastikan konsumen akan sepi.

Selama ini omset dari penjualan ikan asin bisa mencapai satu juta lima ratus ribu rupiah, namun sekarang satu juta rupiah pun sulit untuk didapatkan karena adanya kenaikan bahan baku ikan. "Keuntungan kami pada pedangang sangat menurut dari tahun lalu, apalagi mencari ikan akibat cuaca yang terus berubah sangat sulit,’’ kata Citra Yuliarti yang sudah berdagang ikan asin selama satu tahun lebih.

Jika harga ikan naik terus maka kami para pedahang ikan asin bisa mengalami penurunan keuntungan drastis. Apalagi dengan harga bahan pokok sekarang sedang naik, ini juga bisa mempengaruhi modal pedagang.

Harapan Citra, pemerintah diharapkan untuk memeperhatikan para pedagang ikan asin di Pantai Malabro ini. Karena ikan asin yang dijual juga merupakan makanan khas Kota Bengkulu yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas. 

“Kami berharap pemerintah untuk memperhatikan para pedagang ikan asin, minimal ada pembinaan dan sebagainya,“ harap Citra. (MG3)

Sumber: