Nyaris Punah, Bupati Seluma Lestarikan Budaya Sekujang dan Pawai Obor Ramaikan Malam Lebaran

Nyaris Punah, Bupati Seluma Lestarikan Budaya Sekujang dan Pawai Obor Ramaikan Malam Lebaran

Bupati Seluma foto bersama saat membuka kegiatam Sekujang-Wawan-

SELUMA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  -  Tradisi Sekujang setiap malam lebaran merupakam warisan leluhur yang nyaris punah.

Di masa kepemimpinan Bupati Erwin Oktavian SE dan Wabup, sejumlah budaya warisan leluhur kembali dilestarikan.

 

 

 

 

Salah satunya  tradisi Sekujang malam lebaran. Seperti pada  Sabtu (22/4) malam, Tradisi Sekujang dan pawai obor digelar di Desa Talang Benuang, Kecamatan Air Periukan. 

Festival Sekujang yang dikoordinir oleh BPBD Kabupaten Seluma ini merupakan salah satu kegiatan "Calender of Evens" Pemerintah Kabupaten Seluma Tahun 2023 yang langsung dibuka Bupati Seluma, Erwin Oktavian SE.

 

 

 

 

Acara ini juga dihadiri para pejabat Eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma, unsur Tripika Kecamatan Air Periukan serta masyarakat Desa Talang Benuang dan sekitarnya. 

Pelepasan Sekujang dan pawai obor dimulai dari Depan Kantor Desa Talang Benuang yang akan berkeliling dari rumah ke rumah masyarakat Desa Talang Benuang. 

 

 

 

 

Bupati Seluma, Ewin Octavian SE dalam sambutannya menyampaikan untuk seluruh rombongan sekujang agar memperhatikan unsur keamanan, sesuaikan kondisi yang ada. Dan jangan menakuti- nakuti masyarakat demi suksesnya festival sekujang 2023 ini . 

Bupati Seluma, Erwin Octavian menyampaikan, Festival Sekujang ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi Pemerintah Kabupaten Seluma dengan masyarakat. 

 

 

 

 

“Dengan terlaksananya Festival Sekujang ini, kita telah mempertahankan tradisi dari nenek moyang dan merupakan wujud salah satu program kegiatan prioritas Bupati dan Wakil Bupati. Yaitu Seluma beragama dan berbudaya,” sampai Bupati Erwin Octavian. 

BACA JUGA:Karutan Bengkulu Farizal : Semoga Menjadi Lebih Baik Lagi, Pelayanan Tetap Dibuka

BACA JUGA: KHOTBAH IDUL FITRI: RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER MANUSIA BERTAQWA

 

 

 

 

Sementara itu, Kades Talang Benuang, Sarwan Efendi mengatakan bahwa Festival Sekujang ini dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 1 Syawal atau  malam lebaran pertama. 

Peserta Sekujang menggunakan pakaian yang terbuat dari ijuk, kain, pelepah pohon pinang dan bahan lainnya untuk menyerupai makhluk yang menyeramkan. 

BACA JUGA: Khotbah Idul Fitri: Ketakwaan Melahirkan Sikap Solidaritas dan Kesalehan Sosial

 

 

 

 

"Festival Sekujang ini sudah menjadi tradisi di Desa Talang Benuang yang dilaksanakan setiap malam lebaran pertama," sampai Sarwan Efendi. 

Setelah dilepas oleh Bupati, para peserta Festival Sekujang kemudian mendatangi rumah-rumah warga Desa Talang Benuang untuk meminta kue lebaran.  

BACA JUGA:Meriah, Sambut Hari Raya Idul Fitri, Warga Pawai Obor Kelilingi Pondok Besi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: