Situs Budaya Peninggalan Penjajah di Bengkulu Selatan Belum Terungkap

Situs Budaya Peninggalan Penjajah di Bengkulu Selatan   Belum Terungkap

Fahmi - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan, Novianto,M.Si-Fahmi-

MANNA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID   - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan, Novianto,M.Si mengatakan, Bengkulu Selatan masih kekurangan ahli sejarah.

Sehingga, peninggalan bersejarah di daerah tersebut belum mampu diungkap dan dipaparkan data historis dari situs budaya ada. Hal itulah membuat banyak peninggalan bersejarah yang tidak diketahui historisnya.

BACA JUGA:Pusat Kota Seluma Gelap dan Suram, Warga Bilang Begini

 

 

 

 

"Kalau nantinya situs budaya tersebut digali dan dicari data historisnya secara lengkap, kita yakin situs budaya ataupun peninggalan bersejarah tersebut mampu menarik wisatawan ke Bengkulu Selatan. Bukan hanya sejarahnya yang diketahui, tetapi dari segi religinya juga bisa diketahui,"ungkap Novianto Jumat(19/05).

 

BACA JUGA:Program KUR Mengalir Rp 660 Miliar ke Sektor Pertanian dan Perkebunan di Bengkulu

 

 

 

 

Novianto juga menambahkan, di Bengkulu Selatan banyak situs budaya. Seperti meriam kuno peninggalan nenek moyang maupun penjajah zaman dahulu. Akan tetapi dari sekian banyak meriam tersebut hanya satu yang jelas historisnya, yakni Meriam Honisuit yang dipajang di depan Kantor Bupati.

BACA JUGA:Pilkades Serentak 15 Juni 2023, Ini Dia Anggaran yang Disiapkan Pemerintah Bengkulu Selatan

 

 

 

 

Bahkan saat ini, itu menjadi ikon pintu masuk dari  masyarakat di luar Bengkulu Selatan. Untuk meriam peninggalan bersejarah, ada delapan buah meriam yang telah dieksplorasi.

Akan tetapi, baru Meriam Honisuit yang data historisnya lengkap.

BACA JUGA: Gubernur Rohidin Pantau Validasi Data Kemiskinan di Dusun Besar

 

 

 

 

"Untuk mengatasi hal itu, kita juga bisa melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi ataupun lembaga riset, apabila data situs budaya dan peninggalan sejarah  dapat tersaji dengan penuh, maka akan mempermudah dalam mendeskripsikan situs tersebut. Lebih daripada itu, dengan sajian data yang lengkap maka akan memberikan kesan tersendiri yang akan berdampak pada pengembangan aset daerah," pungkas Novianto. 

BACA JUGA:Jangan Main-Main Terhadap Tiga Hal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: