Ini Penjelasan Kades Tanjung Kemenyan SoalTuding Program Ketahanan Pangan Tidak Sesuai

Ini Penjelasan Kades Tanjung Kemenyan SoalTuding Program Ketahanan Pangan Tidak Sesuai

Kegiatan musyawarah yang dilakukan pemdes, BPD, dan tokoh masyarakat terkait pembahasan permasalahan penolakan BPD atas program ketahanan pangan pengadaan sapi di Desa Tanjung Kemenyan, Kecamatan Napal Putih-Berlian-

NAPAL PUTIH, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Program prioritas ketahanan pangan Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Kemenyan, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara yang berfokus terhadap pengadaan bibit sapi, seharusnya telah dapat dinikmati masyarakat.

BACA JUGA:Gustianto: Jangan Mau Diadu Domba

 

 

 

Namun, program yang masih dalam proses persiapan dan belum direalisasikan oleh Pemdes kepada masyarakat ini, mendapat penolakan oknum Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat dengan alasan sapi yang disiapkan Desa tidak sesuai spesifikasi.

BACA JUGA:PWI Provinsi Bengkulu Ajak Pemkab Mukomuko Ikuti Pameran Foto HPN

 

 

 

Lucunya, kata Kepala Desa (Kades) Rugiono, surat penolakan yang dikirim BPD terhadap desa tersebut dianggap tidak wajar, lantaran program tersebut belum jalan alias belum diserahkan kepada masyarakat.

Ditambah masyarakat yang akan menerima program ketahanan pangan tersebut, malah sangat menanti realisasinya dan menerima sapi yang disiapkan Desa sebanyak 20 ekor.

BACA JUGA:Polisi RW Dilaunching Polres Bengkulu Utara

 

 

 

Dengan fakta tersebut, Kades pun menduga penolakan itu, hanya sepihak oleh oknum BPD dengan mengatasnamakan masyarakat.

"Ya dalam surat dari BPD itu, menolak program ketahanan pangan pengadaan bibit sapi dengan alasan sapi yang disiapkan desa tidak sesuai spesifikasi. Padahal masyarakat tidak ada yang protes dan menerima sapi yang ada. Tentu saya menduga, hal ini hanya keputusan BPD saja dan mengatasnamakan masyarakat," ungkap Kades.

 

 

 

Ditambahkan Kades, merespon surat penolakan BPD tersebut, dirinya pun telah melayangkan surat kepada BPD dengan menyatakan siap menganti sapi yang dituding tidak sesuai spesifikasi, agar program ketahan pangan yang sangat diharapkan masyarakat bisa tetap berjalan sehingga tidak merugikan masyarakat.

BACA JUGA: Tingkatkan Imunitas Masyarakat, Bupati Mian Ikuti Senam Sehat Bersama Warga

 

 

 

"Sebenarnya sapi itu dalam penilaian saya telah sesuai spesifikasi. Namun BPD menolaknya dan saya layangkan juga surat balasan menyatakan saya siap untuk menggantinya. Ada 9 ekor sapi yang telah sesuai kriteria dan 11 ekornya akan saya ganti asal program ini tetap jalan. Kasihan masyarakat sangat mengharapkan realisasi program ketahan pangan ini," tambah kades.

BACA JUGA:Mulung Barang Bekas Sambil Maling Lima Pria Ini di Ringkus Polisi, Beraksi di Puluhan TKP

 

 

 

Lebih jauh kades pun menegaskan, apabila program ketahanan pangan pengadaan bibit sapi ini masih saja mendapat penolakan dari lembaga BPD, dirinya pun tidak ingin mengambil resiko dan akan di silpa kan anggaran program tersebut.

"Sekarang desa siap mengganti sapi yang dituding tidak sesuai spesifikasi. Tapi kalau nanti BPD tetap saja menolak, saya tidak mau mengambil resiko dan dana tersebut akan di ilpakan saja anggarannya," jelas kades

 

 

 

Di sisi lain dirinya bersama Pemdes akan selalu transparan terhadap pengelolaan Dana Desa (DD) dan berupaya bekerja maksimal demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Desa.

"Pembangunan desa kami jauh tertinggal, dan karena itu kami Pemdes berusaha untuk dapat bekerja maksimal. Selain itu, kami berkomitmen untuk selalu transparan dalam pengelolaan DD kepada masyarakat," demikian kades.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: