Ini Dia Strategi Baru Bengkulu Utara Atasi Stunting
Pemkab Bengkulu Utara Launching DASHAT, Strategi Cegah Stunting Mulai Dari Tingkat Desa-Berlian-
ARGA MAKMUR, RADARBENGKULU. DISWAY.ID - Diwakili Kepala Bapelitbangda BU, Dr. M. Dodi Hardinata, S.Sos, M.Si bersama Ketua TP. PKK BU, Ny. Hj. Eko Kurnia Ningsih Mian melaunching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
BACA JUGA:Semua Kendaraan Mati Pajak Bisa Ikut Program Pemutihan
Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Melati Harjo, Kecamatan Ketahun, Senin (22/05/2023).
Kegiatan ini turut dihadiri Kadis Perikanan, Kadis Sosial, Kadis Kesehatan, Plt Ka. DPPKB, Camat Ketahun Nasri. S.Pd, Danramil dan Kapolsek Ketahun serta Forum Kades Kecamatan Ketahun.
Kepala Bapelitbangda BU, Dr. M. Dodi Hardinata, S.Sos, M.Si yang mewakili Bupati, Ir. H. Mian mengatakan bahwa pemerintah pusat telah mengubah strategi penurunan instansi melalui strategi nasional percepatan penurunan stunting yaitu terbagi dalam intervensi spesifik dan sensitif.
Dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat supaya sama sinergi pada semua desa dijadikan lokus untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bengkulu Utara.
Salah satu tujuan strategi nasional percepatan penurunan stunting, dimana sifatnya adalah pencegahan dimulai dari sebuah keluarga.
Maka yang menjadi target pemerintah daerah dalam rangka mendukung tindakan pusat pemerintah pusat adalah seluruh keluarga yang di kabupaten kota dengan jumlah yang tersebar di 215 desa dan 5 kelurahan.
Totalnya 220, baik itu lokus ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi maupun di pemerintah Kabupaten, kecamatan dan desa.
“Lokus ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk kembali menghijaukan. Ini upaya dalam bentuk program kegiatan yang telah kita susun dalam rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2023,”terangnya.
Lebih lanjut Kepala Bapelitbangda ini menerangkan bahwa menjadi lokus di Kabupaten Bengkulu Utara untuk DASHAT ada dua, di Kecamatan Ketahun dan Kecamatan Air Besi.
Dimana percepatan target penurunan angka stunting diperlukan keaktifan masing- masing OPD. Pendukung yang termasuk di dalamnya adalah ada tim dapur sehat atasi stunting Kabupaten dan tim dapur sehat atasi stunting tingkat desa.
“Saya berharap dengan berjalannya dapur sehat atasi stunting atau yang dibranding dengan DAHSAT ini mampu mengedukasi serta memberdayakan masyarakat untuk mengupayakan pemenuhan gizi seimbang. Baik bagi balita ibu menyusui dan ibu hamil dan keluarga berisiko stunting dengan memanfaatkan sumber pangan lokal yang dapat dipadukan dengan sumber daya mineral lainnya,”lanjutnya.
Saat ini di Kabupaten Bengkulu Utara memiliki 153 keluarga berkualitas yang diharapkan dapat menyelenggarakan dan menyukseskan pelaksanaan Program dapur sehat atasi stunting dengan istilah dahsat, dan merupakan tanggung jawab bersama.
Bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, termasuk partisipasi masyarakat sebagai pendorong utama. Peningkatan penurunan relasi stunting dengan sinergi antar multi stakeholder. Kemudian stunting harus mampu kita atasi.
“Mohon bantuan pak camat untuk mengalokasikan dana stunting. Kemudian kondisinya semua multi stakeholder juga mengalokasikan alokasi data stunting, khususnya untuk dana desa tahun 2023 ini dengan maksimal,”tuturnya.
Dikesempatan tersebut melalui BAZNAS menyalurkan bantuan/santunan kepada anak sekolah Dasar yang diserahkan oleh ketua TP.PKK BU Ny. Eko Kunia Ningsih Mian.
Acara dilanjutkan dengan sosialisasi DASHAT. oleh Tim Ahli Gizi Dinkes Kab BU, kepada sasaran penerima bantuan DASHAT.
BACA JUGA:Dana PIP Milik Siswa Ini Dicairkan OTD Rp 1,3 Juta, Orang Tua Siswa Datangi Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: