Menikmati Susur Sungai Teramang Mukomuko dengan Alat Angkut Buah Sawit

 Menikmati Susur Sungai Teramang Mukomuko dengan Alat Angkut Buah Sawit

Senangnya naik ponton atau perahu yang terbuat dari plat besi untuk menyusuri Sungai Teramang yang dikembangkan menjadi wisata susur sungai-Seno-

MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Desa Teramang Jaya, Kecamatan Teramang Jaya ternyata menyimpan potensi wisata menarik. Bukan saja wisata alam dengan pantai yang masih alami, kearifan lokal masyarakat setempat juga patut dikembangkan menjadi wisata. 

BACA JUGA:166 Jemaah Calon Haji Dilepas, Bupati Titip Doa untuk Seluma

 

 

 

Salah satunya alat angkut buah sawit milik masyarakat Teramang Jaya, semacam ponton atau perahu yang terbuat dari plat besi bisa dikembangkan menjadi wisata susur sungai. 

 

 

Apalagi sungai Teramang dari muara yang tenang dan terbilang masih jernih serta dipinggir sungai masih banyak terdapat tumbuhan bakau, Nipah, dan hutan damar semakin memperkuat daya tarik wisatawan. 

 

 

"Ponton ini alat masyarakat kami menyeberangkan hasil panen sawit dan lainnya. Satu ponton ini bisa muat 10 sampai 15 ton," ujar Kades Teramang Jaya, Nurdin saat melakukan susur sungai bersama Pokdarwis setempat, Pemerintah Kecamatan, Dinas PMD, dan Dinas Parpora Kabupaten Mukomuko, Selasa (23/5). 


Suasana alam di Sungai Teramang Jaya, Mukomuko-Seno-

 

Wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID  yang ikut bersama rombongan memantau langsung potensi wisata yang dimiliki Desa Teramang Jaya Mukomuko ini. 

 

 

Dari muara Teramang, rombongan menyusuri sungai ke arah hulu lebih kurang 3 kilometer. Sebelah kiri (dari hilir ke hulu) masih banyak tumbuhan Nipah yang tumbuh rapat. Sebelah kanan banyak tumbuhan kayu, khususnya hutan damar. Sehingga suasana sejuk benar-benar dapat dirasakan pengunjung. 

 

 

Jika beruntung, pengunjung juga bisa menyaksikan puluhan monyet ekor panjang mencari makan, melompat dari dari dahan ke dahan pepohonan. 

"Tumbuhan Nipah ini, buahnya bisa diambil dan dibuat nata atau kolang-kaling Nipah," sambung Nurdin. 

 

 

Usai puas menyusuri sungai, rombongan parkir di Pantai Teramang yang masih cukup bersih dengan pasir halus. Tidak perlu takut kepanasan, karena lantai juga banyak pohon cemara yang rindang. 


Suasana saat melewati jembatan-Seno-

 

"Kami melihat di desa kami ada potensi wisata. Makanya hari ini kami melaksanakan pelatihan pengelolaan wisata pedesaan. Kami undang dari dinas terkait, termasuk juga Pokdarwis yang sudah maju Pokdarwis Batu Kumbang, supaya bisa memberikan saran dan berbagi pengalaman dengan kami, khususnya Pokdarwis di desa kami yang baru saja kami bentuk," demikian Kades. 

 

Kabid Pariwisata, Disparpora Mukomuko, Riskan, SE mengatakan, Desa Teramang memang sudah masuk dalam radar instansinya sebagai desa wisata di Kabupaten Mukomuko. 

 

Namun, untuk pengelolaan, itu diserahkan sepenuhnya ke desa. Langkah desa membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) adalah langkah yang tepat. Sebab, kelompok ini nanti bisa konsentrasi menggarap pariwisata Desa Teramang Jaya. 

 

"Kami apresiasi langkah Pemdes Teramang Jaya yang sudah melirik wisata sebagai potensi pengembangan ekonomi masyarakat. Pokdarwis yang sudah dibentuk tinggal melengkapi legalitas dan administrasi agar kami Dinas Pariwisata maupun DPMD bisa mendorong pengembang selanjutnya," papar Riskan.

 

 

"Kemauan dari Anggota Pokdarwis ini harus dipertahankan. Karena wisata dibangun secara bertahap," sambungnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: