Bunda Wajib Cobain Mendidik Anak Ala Imam Al Ghazali Ini

Bunda Wajib Cobain Mendidik Anak Ala Imam Al Ghazali Ini

Ilustrasi cara mendidik anak menurut Imam Al-Ghazali-Ist-radarbengkulu.disway.id

JAKARTA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID- Mendidik anak itu amat penting. Jangan dilepaskan begitu saja seperti ternak.

Karena itulah, Imam Al Ghazali melalui Kitab Ihya Ulumiddin membahas juga aspek parenting dalam Islam. 

BACA JUGA:Meri Toyota Belum Bacaleg DPR RI PPP Dapil Bengkulu

 

 

 

 

Kenapa demikian, Imam Al Ghazali menganggap penting pendidikan anak karena anak merupakan amanah dari Allah bagi kedua orang tuanya, selain tanggung jawab untuk urusan nafkah yang berkaitan dengan fisik anak.  Ia menilai urgensi cara orang tua dan lingkungan sekitar yang akan menulis dan membentuk jiwa anak.

Selain itu, ia  juga memandang jiwa anak-anak seperti kertas kosong tanpa coretan dan garis apapun.  Jiwa anak-anak siap ditulis dan akan menerima model tulisan apapun yang tercermin dalam jiwanya. 

 

 

 

اعلم أن الطريق في رياضة الصبيان من أهم الأمور وأوكدها والصبيان أمانة عند والديه وقلبه الطاهر جوهرة نفيسة ساذجة خالية عن كل نقش وصورة وهو قابل لكل ما نقش ومائل إلى كل ما يمال به إليه

 

 

 

Artinya: “Ketahuilah cara mendidik anak termasuk masalah yang paling penting dan paling urgen. Anak merupakan amanah bagi kedua orang tuanya. Hati mereka suci, mutiara berharga, bersih dari segala ‘ukiran’ dan rupa. Hati anak-anak menerima setiap ‘ukiran’ dan cenderung pada ajaran yang diberikan kepada mereka,” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz III, halaman 77).

 

 

 

 

Seperti dikutip dari disway.id yang mengutip NU Online, Imam Al-Ghazali menyarankan dua model pendekatan dalam mendidik anak.

Ia menyarankan orang tua untuk membiasakan atau memberikan contoh perbuatan baik dalam keseharian anak. Orang tua disarankan untuk mengajar kebaikan kepada anaknya. 

BACA JUGA:Ini Dia 14 Simpang Jalan di Kota Bengkulu yang Menggemparkan Dunia

 

 

 

Ada dua model pendekatan dalam mendidik anak sangat penting. Pertama, pembiasaan kebaikan dalam hidup keseharian akan membekas dalam jiwa anak.

Kedua, penanaman nilai-nilai kebaikan juga tidak kalah pentingnya untuk memberikan standar kebaikan dalam jiwa anak.

BACA JUGA:Sapi Mukomuko untuk Kurban Sudah Banyak Dipesan Orang

 

 

 

Imam Al-Ghazali mengatakan, orang tua memikul tanggung pendidikan karakter dan pengasuhan anak. Orang tua akan menuai pahala ketika mendidik anaknya dengan baik.

Sebaliknya, orang tua akan memikul dosa yang begitu besar ketika membiarkan begitu saja pertumbuhan anaknya. Jadi, orangtua harus hati-haati soal ini. Jangan anggap remeh.

BACA JUGA:Bengkulu Utara Susun Strategi untuk Sukseskan Kejurda Bola Voli Tingkat Provinsi

 

 

 

Maka dari itu, orang tua tidak boleh lalai dan abai dalam mendidik, mengasuh, dan membimbing anak. فإن عود الخير وعلمه نشأ عليه وسعد في الدنيا والآخرة وشاركه في ثوابه أبوه وكل معلم له ومؤدب وإن عود الشر وأهمل إهمال البهائم شقي وهلك وكان الوزر في رقبة القيم عليه والوالي له

 

 

 

Artinya, “Jika orang tua membiasakan dan mengajarkan kebaikan, maka anak akan tumbuh dalam kebaikan dan bahagialah orang tuanya di dunia dan akhirat. Ia pun akan mendapat pahala dari amal saleh yang dilakukan anaknya (tanpa mengurangi hak pahala anak).

BACA JUGA:Empat Tempat Paling Dilarang Nyimpan Ponsel, No 2 Paling Sering Kamu Lakukan

 

 

 

Begitu  juga halnya berlaku bagi setiap guru dan pendidik. Jika ia membiasakan keburukan dan membiarkan anaknya seperti membiarkan binatang ternak, maka ia akan celaka dan binasa dikemudian hari.

Sementara itu, dosanya juga ditanggung pengasuh dan walinya,” (Imam Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: III/77).

BACA JUGA:Pelayanan Rumah Sakit M Yunus Bengkulu Tak Sesuai Harapan

 

 

 

Imam Al-Ghazali mengutip Al-Qur’an Surat At-Tahrim ayat 6. Menurutnya, Surat At-Tahrim ayat 6 menyiratkan tanggung jawab besar orang tua dalam mendidik, membimbing, dan mengasuh anak.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا Artinya, “Wahai orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka,” (Surat At-Tahrim ayat 6).

 

 

 

Imam Al-Ghazali mengingatkan orang tua untuk lebih memperhatikan pendidikan, bimbingan, dan pengasuhan anak, tidak mengabaikan mereka tanpa pendidikan agama dan pendidikan akhlak dalam kesehariannya.

BACA JUGA:Tips Memilih Buah Durian Sebelum Dibeli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id / bunda wajib cobain mendidik anak ala imam al ghazali ini