Usai Sidak Proyek Normalisasi Sungai Rupat, Dewan Minta Utamakan Kualitas Jangan Seperti Proyek Kota Tuo
Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Nuzuludin SE bersama anggota dewan kota kemaren menggelar sidak ke lokasi proyek-Windi-radarbengkulu.disway.id
RADARBENGKULU, DISWAY.ID - Untuk memastikan proyek normalisasi Sungai Rupat berjalan sesuai rencana, Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Nuzuludin bersama anggota dewan kota lainnya sidak ke lokasi proyek normalisasi Sungai Rupat tadi siang.
Sidak dilakukan untuk memastikan proyek normalisasi Sungai Rupat ini berjalan dengan baik dan sesuai spesifikasi yang seharusnya dilakukan. Jangan asal jadi dan malah mengakibatkan persoalan dikemudian hari. "Usulan dana untuk pengerjaan normalisasi Sungai Rupat tersebut sudah diajukan beberapa tahun lalu dan Alhamdulillah baru terealisasi tahun 2023 ini," Kata Nuzuludin.
BACA JUGA:DPRD Desak Pemerintah Kota Bengkulu Realisasikan Pembangunan Waduk Pengendali Banjir
Dikatakan dia, dulu pernah kita usulkan ke pusat dan Alhamdulillah bisa terealisasi. "Tadi kita sudah cek dari titik nol sampai selesai, namun memang ada beberapa hambatan. Salah satunya kekurangan anggaran. Namun tidak banyak dan bisa diatasi melalui APBD Perubahan," ujar Nuzuludin yang biasa dipanggil Nuzul ini.
Nuzul mengatakan, saat sidak sudah ditekankan ke pihak kontraktor proyek tersebut agar mengutamakan kualitas dalam bekerja. Dewan tidak ingin proyek normalisasi Sungai Rupat ini dikerjakan asal cepat dan asal jadi.
BACA JUGA:Sedang Didalami, Proyek Wisata Kota Tuo yang Ambruk
"Kami sudah mengingatkan kontraktor agar proyek ini jangan asal jadi. Kita tidak ingin proyek ini baru dibangun, pelapis tebingnya malah amblas seperti proyek Kota Tuo. Semisal ada kekurangan anggaran, segeralah bicarakan. Sehingga kita bisa sama - sama mencarikan solusinya," pinta Nuzul.
BACA JUGA:PT. Rodateknindo Menang Lelang Proyek DDTS
Pembuatan normalisasi aliran sungai ini dibuat rapi sedemikian rupa dengan dipasang pelapis tebing dibagian sisi sungai. Selain bakal memperindah kawasan pinggiran sungai, pembangunan ini juga akan berdampak besar pada perekonomian masyarakat dan bisa berjualan di atas pelapis tebing. Khususnya pelaku UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://radarbengkulu.disway.id