Meningkatnya Peredaran Uang Palsu Dibahas di Bengkulu

Meningkatnya Peredaran  Uang Palsu Dibahas di Bengkulu

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu berkolaborasi bersama Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal) akan lebih aktif lagi memberantas peredaran uang palsu-Adit-radarbengkulu.disway.id

RADARBENGKULU. DISWAY.ID - Peredaran uang palsu ditengah masyarakat meningkat sangat signifikan. Ini tentu sangat merugikan dan meresahkan masyarakat.

BACA JUGA:Selebgram Milen Dituntut 1 Tahun 6 Bulan Penjara, Denda 10 Juta Rupiah

 



Untuk itulah, kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu berkolaborasi bersama Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu ( Botasupal ) akan lebih aktif lagi memberantasnya.Sehubungan dengan itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Darjana mengatakan Bank Indonesia yang merupakan lembaga yang berwenang menentukan keaslian uang rupiah terus berperan aktif dalam upaya pencegahan beredarnya uang palsu.

 

 


Upaya pencegahan dan pemberantasan uang rupiah palsu beredar ditengah masyarakat, BI selalu menginformasikan ciri -ciri uang rupiah. Antara lain, soal benang pengaman di uang rupiah, lalu soal watermark, gambar tersembunyi multi warna, hingga ada atau tidaknya kode untuk tuna netra.

BACA JUGA:Kenaikan Harga Gas Elpiji 3 Kg Dikeluhkan Warga Seluma

 

 


Lebih jauh dijelaskan bahwa masyarakat harus benar- benar memahami cara mengetahui uang asli dengan  menggunakan pola 3D. Dilihat, Diraba dan diterawang. Jika diterawang, seseorang dapat menemukan gambar pahlawan, gambar ornamen pada pecahan tertentu dan logo BI yang akan terlihat utuh.

Darjana meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati dan melakukan penukaran uang di tempat-tempat resmi yang sudah ditentukan oleh BI hingga lembaga perbankan. Itu dilakukan agar tidak menjadi korban peredaran Upal.

 

 


Menurut Darjana,  kunci utama  peredaran uang palsu yakni masyarakat bisa melakukan penukaran uang di tempat-tempat penukaran resmi. Seperti perbankan.

Untuk diketahui,  upaya kerjasama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu bersama dengan Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal) Provinsi Bengkulu berkolaborasi memberantas peredaran uang palsu (Upal) di Bengkulu. Hal itu dilakukan mengingat peredaran Upal di daerah ini terus mengalami peningkatan sejak tahun 2018 lalu. 

 

 

 

Berdasarkan data temuan, Upal di Provinsi Bengkulu tercatat mengalami peningkatan signifikan. Terungkap bahwa pada tahun 2018 jumlah Upal beredar sebanyak 298 lembar.

Lalu, jumlah itu kembali meningkat pada tahun 2022 menjadi 854 lembar. Tidak sampai disitu, ternyata pada  Mei 2023, angka peredaran Upal di daerah ini telah mencapai 426 lembar.

BACA JUGA:Bekas Kantor Dinas Pertanian Seluma Diduga jadi Lokasi Mesum

 

 


Hal itu disampaikan Darjana dalam Forum Koordinasi Botasupal Provinsi Bengkulu di Hotel Santika, Senin (12/6).
Diapun mengakui, sebagian besar temuan uang palsu terjadi pada momen hari besar keagamaan atau hari libur nasional.

Terutama ketika terjadi peningkatan aktivitas ekonomi yang disertai dengan perputaran uang yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Keutamaan Mencium Tangan Suami

 

 


Temuan ini membuktikan bahwa masih ada oknum di masyarakat yang berupaya memperoleh keuntungan ekonomi dengan memalsukan uang rupiah untuk keperluan transaksi atau sirkulasi di masyarakat.

"Melihat kondisi ini, dengan terus meningkatnya peredaran upal, maka pentingnya peningkatan kegiatan pengawasan dan tindakan preventif dari seluruh pihak," ujar Darjana.

BACA JUGA:Ini Manfaat Mencium Kening Istri

 

 


Untuk mengatasi permasalahan tersebut, KPw BI Bengkulu berkolaborasi dengan Botasupal Provinsi Bengkulu. Sebab Botasupal melibatkan banyak pihak didalamnya. Itu meliputi Badan Intelijen Negara Daerah Bengkulu, Kepolisian Daerah Bengkulu, Kejaksaan Tinggi Bengkulu, dan Kantor Bea Cukai Bengkulu.

Selain itu, Botasupal juga melibatkan Pengadilan Tinggi Provinsi Bengkulu sebagai aparat penegak hukum yang berperan dalam upaya pemberantasan pemalsuan uang rupiah. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id / meningkatnya peredaran uang palsu dibahas di bengkulu