Inilah Kisahnya Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (8) - Kakinya Penuh dengan Kudis Saat Kecil

Inilah Kisahnya  Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu  (8) -  Kakinya Penuh dengan Kudis Saat Kecil

Lokasi Masjid Akbar At-Taqwa Anggut Atas ini dahulu merupakan rumah sakit umum daerah dan Fatmawati pernah dirawat disini-Azmaliar Zaros-radarbengkulu.disway.id

‘’Tidak, bu. Dekat sekali dari rumah ini,’’ aku meyakinkan ibu

Akhirnya permintan Fatmawati ini dikabulkan ibunya. Dibuatnyalah kacang bawang secukupnya. Lalu dibungkus dengan kertas minyak.Malam harinya dia berangkat membawa kacang bawang dalam kaleng biskuit.

BACA JUGA:Inilah Kisahnya Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (7) - Pindah Rumah Kontrakan ke Peramuan

 

Dalam perjalanan dia bingung. Bagaimana cara masuknya. Ia tidak punya uang. Akhirnya dapat akal. Ia harus masuk dari bawah tenda dan terus mengambil tempat.  Kemudian ia jajakan dagangan itu sebelum pertunjukan dimulai.

Ia mendapat uang dari hasil jualan itu dan diserahkan kepada ibunya. Ibunya pun senang dan kemudian membuatkan makanan itu untuk dijual dilain harinya. Kadang-kadang, adik ibunya juga datang membantu ibunya dengan memberi uang untuk kebutuhan hidupnya.

 

Pada  waktu berusia 7 tahun, Fatmawati kena kudis. Kakinya itu penuh dengan kudis akibat gigitan nyamuk.Diam-diam dia pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan penyakit yang menyerang kulit kakinya itu.

Di luar dugaan, dia disuruh opname di rumah sakit. Pakaiannya disuruh ganti oleh juru rawat dengan celana kemmbor (celana monyet).

BACA JUGA:Ini Dia Cara Aman Makan Daging Kambing Bagi Penderita Kolestrol

 

Ia ditempatkan di ruangan tersendiri. Karena, ruangan lain penuh dengan pasien. Kakinya disemir dengan zalf hitam berbau belerang.

Ibunya di rumah kalang kabut kian kemari mencarinya. Akhirnya ibunya tahu bahwa Fatmawati berada di rumah sakit. Esok harinya, ibunya serta familinya menjeguk.

BACA JUGA:Rumah Tuhan Katanya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id /inilah kisahnya fatmawati dan bung karno di bengkulu (8)