Serial Abunawas: Mempermalukan Si Kikir

Serial Abunawas: Mempermalukan Si Kikir

Ilustrasi Abunawas bersama Tuan Bajebur-Ist-radarbengkulu.disway.id

 

Akhirnya, kegiatan Abunawas setiap hari adalah menunggu kepergian Bajebur. Abunawas bersembunyi di balik pohon di depan halaman rumah Bajebur. Begitu Bajebur keluar rumah, Abunawas mengikutinya dari belakang.

Beruntung jika kepergian Bajebur dalam rangka menghadiri pesta. Abunawas bisa ikut numpang makan dan minum secara gratis. Tapi, jika kepergian Bajebur bukan menghadiri pesta, Abunawas hanya menahan diri agar tidak tampak di mata Bajebur.


ilustrasi suasana pesta-Ist-radarbengkulu.disway.id

Mula-mula Bajebur tidak merasa kalau dia dikuntit Abunawas. Disangkanya Abunawas diundang juga pada pesta yang dihadirinya. Namun, lama kelamaan , dia curiga . Setiap sekali  Bajebur mengambil makanan, Abunawas selalu membuntutinya dari belakang. Tuan rumah tentu saja dengan senang hati menyilahkannya, karena disangka Abunawas adalah saudara Bajebur yang ikut menghadiri pesta.

BACA JUGA:Menyebrang Sungai, Inilah Desa Yang Terisolir Dipusat Ibukota Seluma

 

Prilaku Abunawas, akhirnya membuat Bajebur jengah. Dia berancang-ancang akan mendamprat Abunawas kalau masih mengikutinya lagi.

Apa yang telah direncanakan Bajebur akhirnya kesampaian juga. Ketika Bajebur diundang ke pesta Tuan Bagula, orang terkaya di kampung sebelah, Abunawas ternyata tidak ingin ketinggalan. Seperti biasanya, walaupun tidak diundang, Abunawas mengikuti Bajebur dari belakang.

Tiba ditempat pesta, Bajebur tidak mampu menahan kemarahannya. Dia damprat Abunawas dengan suara pelan agar tidak terdengar oleh tamu-tamu lainnya.

BACA JUGA:Begini Caranya untuk Mengatasi Asam Lambung

 

''Kau ini tidak malu!'' umpat Bajebur. ''Tidak diundang, tapi datang. Kau hanya numpang nama dan kewibaanku. Dasar orang bodoh!''

Diumpat begitu, Abunawas tidak marah. Justru ini kesempatan yang dia tunggu-tunggu. Umpatan Bajebur yang pelan dibalas Abunawas dengan suara keras hingga terdengar tamu-tamu yang lainnya.

''Kau ini aneh!'' seru Abunawas dengan suara melengking seperti petir. ''Tuan rumah yang punya pesta saja tidak menegurku. Tapi kamu yang tidak keluar biaya sepeserpun malah mengumpatku. Dasar kamu yang tidak tahu malu. Biaya orang lain saja kamu protes. Apalagi kalau pesta ini kamu yang membiayainya, pasti kamu tambah kebakaran jenggot. Dasar pelit tujuh turunan!''

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id