Diduga Soal Lahan Sawah, Perkelahian Berdarah Tak Dapat Dicegah di Bengkulu Selatan

 Diduga Soal Lahan Sawah, Perkelahian Berdarah Tak Dapat Dicegah di Bengkulu Selatan

Inilah lokasi tempat kejadian perkara-Fahmi-radarbengkulu.disway.id

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Perkelahian  berdarah terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan. Peristiwa itu melibatkan empat orang. Akibatnya, tiga orang meninggal di TKP dan satu orang lagi dalam keadaan kritis dan sudah dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

BACA JUGA: 4 Orang Sekeluarga Meninggal Nyaris Bersamaan Disurvei Dinas Kesehatan, Ini Hasilnya

 

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir,SIK melalui Kapolsek Pino, Iptu Reno Wijaya,SE.MH menyampaikan, ia mengetahui kejadian itu  berdasarkan laporan masyarakat. Berdasarkan laporan itu,  pihaknya bersama anggota langsung bergerak ke Tempat Kejadian Perkara(TKP) untuk melakukan tindakan cepat.

''Berdasarkan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), perkelahian itu terjadi diduga persoalan perebutan lahan sawah yang berujung mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain,'' ujarnya.

BACA JUGA:Ini Kata Dikbud Seluma Soal Informasi Dugaan Pungli di SD 159

 

Peristiwa berdarah tersebut terjadi didaerah  persawahan Ulu Kurauan. Tepatnya di Desa Sebilo, Kecamatan Pino. Data empat orang yang terlibat perkelahian tersebut, lanjutnya, adalah Jono (41) tahun, Dudi Sunsari (40 ) tahun. Lalu, Kani Hartono (52),  Een Pernado (29) yang merupakan bapak dan anak

 

"Perkelahian tersebut terjadi sekitar 09.00 WIB. Kedua saudara kandung ini mengakui sebidang lahan persawahan itu miliknya. Begitu juga dengan anak dan bapak ini juga merasa memilikinya. Akhirnya Perkelahian tidak terelakkan. Sedangkan untuk perselisihan kedua belah pihak yang kita ketahui sudah berjalan cukup lama," ujar Reno di Polsek Pino Senin (14/08).

BACA JUGA:Masih Dibahas , Bumi Perkemahan Disiapkan Pemkab Seluma

 

Siapa yang pertama kali melakukan pembacokan,pihaknya belum mengetahui. Karena, atas nama Een Pernando anak dari Kani Hartono saat ini masih menjalani perawatan medis dan belum bisa ditanyai.

Kemungkinan nantinya pihak Sat Reskrim Polres Bengkulu Selatan yang akan mengambil keterangan lebih lengkap setelah masa kritisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id