Satu Keluarga Meninggal Diduga DBD, Kemenkes Meminta Bupati Mukomuko Terbitkan SE Kewaspadaan Dini KLB DBD

Satu Keluarga Meninggal Diduga DBD, Kemenkes Meminta Bupati Mukomuko Terbitkan SE Kewaspadaan Dini KLB DBD

Logo bakti husada--

2) Melakukan monitoring evaluasi untuk kegiatan larvasidasi secara selektif pada tempat-tempat penampungan air (TPA) dan tempat-tempat non TPA yang berpotensi menjadi tempat perindukan jentik nyamuk Aedes

3) Penguatan Surveilans untuk deteksi dini, pencegahan dan pengendalian kasus DBD

BACA JUGA:Sudah Lengkap, Warga Gunung Mesir Diserahkan Polres ke Kejari

 

4) Melakukan penyuluhan kepada masyarakat secara intens melalui penyuluhan langsung dan/atau melalui media cetak dan/atau media elektronik,

5) Membentuk Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD yang melibatkan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) untuk menanggulangi kasus DBD salah satunya dengan Bulan Bakti Gerakan (BBG) PSN 3M plus dilaksanakan secara serentak dan optimalisasi Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) bersama masyarakat.

BACA JUGA:Calon Kades Berbondong-bondong ke Balai Adat Seluma, Deklarasi Pilkades Damai

 

6) Penguatan tatalaksana penderita yang adekuat untuk mencegah kematian. Salah satunya dengan membangun jejaring fasyankes dan nakes di Kab Mukomuko.

7) Dukungan pemerintah daerah tentang manajemen, anggaran, peningkatan kapasitas SDM dan logistik

BACA JUGA:Jumlah Orang Bengkulu Gadaikan Kendaraan ke Pegadiaan Meningkat Dari Tahun Lalu

 

8. Mengeluarkan SE Bupati Tentang Kewaspadaan Dini KLB DBD di Kab. Mukomuko.

Dilanjutkan Haryanto, rekomendasi itu disampikan tim Kemenkes tetelah mendapat laporan dan melakukan survei lapangan secara langsung di Kecamatan XIV Koto dimana beberapa waktu lalu terjadi peristiwa 4 orang dalam satu keluarga meninggal sebagainya diduga akibat DBD.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin: Pemilu 2024 Wajib Damai, Peran Tokoh Agama Sangat Dibutuhkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id