Harga Pupuk Makin Mahal, Abu Janjang Sawit jadi Alternatif Petani

Harga Pupuk Makin Mahal, Abu Janjang Sawit jadi Alternatif Petani

Abu Janjang Sawit-Hendri-radarbengkulu,disway.id


RADARBENGKULU, DISWAY.ID - Harga pupuk semakin hari semakin mahal sehingga membuat para petani mencari alternatif lain untuk pupuk tanaman.

Ada temuan yang menarik dimana Petani sawit sudah mulai beralih ke pupuk alami/organik yaitu Abu janjang sawit.

Abu Janjang sawit adalah hasil pengabuan secara perlahan-lahan dari janjangan kosong di dalam  incinerator.

Produksi abu janjang sawit ini adalah sekitar 0.5% dari TBS. Abu janjang mempunyai kandungan hara Kalium (K) yang tinggi dan dapat dipakai sebagai pengganti pupuk MOP.

BACA JUGA:Dinas Pertanian Mukomuko Seriusi Pemanfaatan Limbah Pabrik Sawit Jadi Pupuk, Sekarang Sedang Siapkan Raperda

Satu kilo gram abu janjang setara dengan 0,6 kg MOP.

Jurnalis radarbengkulu.disway.id berhasil mewawancarai Pak Nata seorang pengusaha muda UD. Rajo laut.

Pak Nata mengatakan abu janjang / jangkos sawit ini mempunyai kandungan  yang tidak kalah dengan pupuk kimia.

Berdasarkan hasil laboratorium Ilmu Tanah Universitas Bengkulu, kandungan abu janjang sawit yakni - P 0,68 %, - K 8,43 %, - Ph. 11,13 %.

Produksi abu janjang adalah sekitar 0,5 % dari TBS, Abu janjang dapat dipakai sebagai pengganti MOP dengan dosis aplikasi 5 kilogram abu janjang untuk setiap 3 kg MOP (dibagi dalam 2 kali aplikasi per tahun).

BACA JUGA:Kelapa Sawit Berserakan, Truk Terguling di Tanjung Alai

 Abu janjang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : Sangat alkalis, Sangat higroskopis (mudah menyerap uap air dari udara), Mengiritasi tangan karyawan (menyebabkan gatal-gatal dan memperparah luka). Lalu Hara yang terkandung di dalamnya amat mudah larut di dalam air.

Adanya sifat-sifat tersebut di atas, maka abu janjang sawit harus cepat diaplikasikan (tidak boleh disimpan lama).

Penyimpanan harus baik (sebaiknya dalam kantong plastik, tidak langsung dalam karung goni) dan selalu diperlakukan dengan hati-hati.

Abu janjang sawit dengan kadar air lebih dari 10 % tidak dianjurkan untuk diaplikasikan. Aplikasi abu janjang sawit dalam setahun tidak boleh lebih dari satu kali.

BACA JUGA:Ini Masalahnya, Penetapan Harga TBS Sawit Ditunda

Abu janjang sawit pada dasarnya adalah pupuk K dan sekaligus sebagai bahan pengapuran. Sasaran aplikasi lapangan terutama pada areal gambut dan tanah masam.

Tujuan aplikasi abu janjang adalah : Sebagai pengganti pupuk MOP, Sebagai bahan pengapuran untuk menaikkan pH tanah, Kelangkaan pupuk kimia yang kerap kali dihadapi oleh perkebunan sawit dapat diatasi dengan menggantinya menggunakan abu tandan.

Biaya produksinya pun lebih rendah dibandingkan dengan harga pupuk kimia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id