Sosok Hendropriyono, Guru Besar Intelijen Pertama di Indonesia Kini Viral Lagi

Sosok Hendropriyono, Guru Besar Intelijen Pertama di Indonesia Kini Viral Lagi

Guru besar Intelijen AM Hendropriyono-Ist-

RADAR BENGKULU - AM Hendropriyono adalah Kepala Badan Intelijen pertama Republik Indonesia periode 2001-2004. 

Sederet penghargaan telah didapatnya, salah satu yang membanggakan adalah AM Hendropriyono mendapat gelar mahaguru atau guru besar Intelijen pertama di Indonesia dan dunia.

BACA JUGA:Guru Besar intelijen Hendropriyono: Prabowo-Gibran Bakal Menang Pilpres 2024

Melansir berbagai sumber, guru besar Intelijen AM Hendropriyono ini diungkap secara mendalam dengan judul artikel yang sama. Informasi yang didapat bahwa pria kelahiran Yogyakarta 17 Mei 1945 itu dikukuhkan sebagai guru besar Intelijen di Sekolah Tinggi Intelijen negara atau STIN.

BACA JUGA:Para Guru di Bengkulu Tenang Saja ya, Gubernur Rohidin Sudah Memastikan Sertifikasi Guru Cair Minggu Ini

Karier militer Hendropriyono terbilang sangat cemerlang. Dari awal karir di militer, dia sudah mengisi posisi sebagai Komandan Pleton dengan pangkat letnan dua infanteri.

BACA JUGA:Sinopsis film automata: Tentang Robot dan Kehancuran Masa Depan, Malam ini di Trans TV!

Diapun ditugaskan di Kopasshanda atau kini menjadi Kopassus TNI angkatan darat (AD). Di Kopasshanda itu dia berkarir hingga berpangkat Danrem 043/Garuda hitam, tepatnya pada tahun 1988.

BACA JUGA:Gaji PNS Tahun 2024 Tembus Rp 6 Juta Lebih, Menkeu Siapkan 52 Triliun rupiah

Nama AM Hendropriyono kini viral lagi setelah dirinya mengeluarkan statmen bahwa pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Gibran berpotensi menang di pilpres 2024. 

BACA JUGA:Dapatkan Promo Kartu Kredit MNC Bank, Apa Saja? Simak Penjelasan Lengkapnya Disini

Tentu saja statmen dari guru besar Intelijen ini mendapat perhatian banyak masyarakat. Terutama yang pro terhadap Prabowo Gibran sangat senang mendapati kabar ini.

 

AM Hendropriyono mengatakan kacamata sebagai seorang guru besar intelijen, bukan hanya dari data survei yang berbeda dari setiap rilis lembaga survei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: