Kasus Covid 19 Meningkat Lagi di Indonesia, Pemerintah Ingatkan Masyarakat Jangan Lengah

Kasus Covid 19 Meningkat Lagi di Indonesia, Pemerintah Ingatkan Masyarakat Jangan Lengah

Kasus Covid 19 di Indonesia Meningkat Lagi-disway.id-

 

RADAR BENGKULU -  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwin Antoni, mengingatkan masyarakat terkait dengan penyebaran varian baru COVID-19 yang tengah menjadi perhatian global. Dalam. Dia menyampaikan bahwa pihaknya terus memonitor perkembangan COVID-19 baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Kami mencermati setiap perkembangan baik dunia nasional. Covid-19 saat ini sudah mendapat peringatan khusus, mengingat adanya peningkatan kasus di negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina," ujarnya.

Ia menyoroti bahwa Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh lembaga kesehatan, termasuk dinas kesehatan dan kesehatan pelabuhan, untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap kondisi ini. Ia meminta agar tidak ada kelengahan dalam mempersiapkan kesiagaan dini dengan meningkatkan surveilans terhadap masyarakat.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat. Pertahanan tubuh yang baik akan membantu melawan serangan penyakit, termasuk COVID-19. Kita harus tetap waspada dan siap melakukan tindakan preventif," tambahnya.

Dalam menghadapi potensi peningkatan kasus, Herwan Antoni, menjelaskan bahwa akan mengaktifkan kembali pemeriksaan, terutama melalui pemeriksaan PCR. Ia juga mengajak masyarakat yang belum lengkap vaksin hingga booster untuk segera melengkapinya.

"Kita harus siap melakukan pemeriksaan ulang, terutama bagi yang belum melengkapi booster. Masyarakat diminta untuk mematuhi anjuran ini karena ini menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan bersama," tegasnya.

Meskipun hingga saat ini belum ada kasus varian baru yang terdeteksi di Bengkulu, Herwan Antoni menekankan perlunya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi potensi penyebaran. Seluruh jajaran kesehatan di tingkat kabupaten, termasuk rumah sakit, diminta untuk terus memonitor dan melaporkan setiap perkembangan yang ada.
"Kita masih menunggu surat edaran baru dari kementrian yang akan dikeluarkan dalam waktu tiga hari ini. Sehingga nanti kami  tidak lanjutin untuk surat itu ke Kabupaten dengan seluruh jajaran kesehatan rumah sakit, " pungkas Antoni. (wij)

Lima Daerah di Bengkulu Cairkan 40 Persen Hibah Pilkada 2024

RADAR BENGKULU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu melaporkan bahwa lima Kabupaten/Kota di provinsi tersebut telah mencairkan hibah Pilkada 2024 sebesar 40 persen, sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Langkah ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 900.1.9/5252/SJ, yang menetapkan pembayaran hibah Pilkada sebesar 40 persen akan dilakukan pada tahun 2023, sedangkan 60 persen sisanya akan dibayarkan pada tahun 2024.

Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono, menjelaskan bahwa Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, dan Rejang Lebong merupakan lima daerah yang sudah menerima pencairan 40 persen dari total hibah Pilkada. "Lima kabupaten itu sudah cair 40 persen," ungkap Rusman.

Namun, pencairan hibah untuk KPU Provinsi Bengkulu sendiri masih menunggu waktu. Rusman menyampaikan bahwa hal ini terkait dengan proses pencairan NPHD, yang baru dapat dilakukan setelah 14 hari kerja sejak penandatanganan. "Ini artinya paling lambat tanggal 15 ini pencairan di provinsi," tambahnya.

Terkait dengan persiapan kegiatan Pilkada, Rusman mengungkapkan bahwa belum ada informasi lebih lanjut. KPU Provinsi Bengkulu masih menunggu Petunjuk Pelaksanaan (PKPU) terkait kegiatan Pilkada yang akan dilakukan dalam waktu dekat. "Kita masih menunggu PKPU untuk regulasi selanjutnya," tutup Rusman.

Dengan demikian, proses pencairan hibah Pilkada di Bengkulu berlangsung secara bertahap, sementara pihak terkait terus menunggu petunjuk lebih lanjut dari peraturan yang akan ditetapkan baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Kami mencermati setiap perkembangan baik dunia nasional. Covid-19 saat ini sudah mendapat peringatan khusus, mengingat adanya peningkatan kasus di negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina," ujarnya.

Ia menyoroti bahwa Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh lembaga kesehatan, termasuk dinas kesehatan dan kesehatan pelabuhan, untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap kondisi ini. Ia meminta agar tidak ada kelengahan dalam mempersiapkan kesiagaan dini dengan meningkatkan surveilans terhadap masyarakat.

BACA JUGA: Hepatitis Akut Itu Gejalanya Hampir Mirip Covid-19

BACA JUGA:Disela Covid-19, Waspadai Lonjakan DBD 

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat. Pertahanan tubuh yang baik akan membantu melawan serangan penyakit, termasuk COVID-19. Kita harus tetap waspada dan siap melakukan tindakan preventif," tambahnya.

Dalam menghadapi potensi peningkatan kasus, Herwan Antoni, menjelaskan bahwa akan mengaktifkan kembali pemeriksaan, terutama melalui pemeriksaan PCR. Ia juga mengajak masyarakat yang belum lengkap vaksin hingga booster untuk segera melengkapinya.

"Kita harus siap melakukan pemeriksaan ulang, terutama bagi yang belum melengkapi booster. Masyarakat diminta untuk mematuhi anjuran ini karena ini menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan bersama," tegasnya.

BACA JUGA:10 Manfaat Kulit Manggis Bagi Kesehatan, Diantaranya Bisa Obati Depresi dan Mencegah Pertumbuhan Jerawat

BACA JUGA:Menyambut HUT Ke-128 BRI, BRI Branch Office Bengkulu Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Meskipun hingga saat ini belum ada kasus varian baru yang terdeteksi di Bengkulu, Herwan Antoni menekankan perlunya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi potensi penyebaran. Seluruh jajaran kesehatan di tingkat kabupaten, termasuk rumah sakit, diminta untuk terus memonitor dan melaporkan setiap perkembangan yang ada.
"Kita masih menunggu surat edaran baru dari kementrian yang akan dikeluarkan dalam waktu tiga hari ini. Sehingga nanti kami  tidak lanjutin untuk surat itu ke Kabupaten dengan seluruh jajaran kesehatan rumah sakit, " pungkas Antoni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: