Mahad Al-Jamiah UINFAS Bengkulu Gelar Kegiatan Muhadoroh Akbar

 Mahad Al-Jamiah UINFAS   Bengkulu Gelar Kegiatan Muhadoroh Akbar

Kegiatan muhadoroh akbar sebelum menjelang libur semester-Cicih Nuryani-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Mahad Al-Jamiah merupakan salah satu fasilitas yang ada di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. Mahad Al-Jamiah memiliki beberapa kriteria khusus untuk para mahasiswa ataupun mahasiswi yang akan menjadi mahasantri disana.

Beberapa persyaratan khusus misalnya lancar membaca Al-quran dan beberapa tes wawancara. Jumlah mahasantri yang ada di Mahad Al-Jamiah sekarang mencapai kurang lebih 250 orang,dan didominasi oleh kaum hawa.

BACA JUGA:Strategi Pemeriksaan STNK di UINFAS Bengkulu Berhasil Memberhentikan Kasus Curanmor

 

Menjelang libur semester ganjil para mahasantri ditekankan untuk mencapai target hafalan terlebih dahulu sebelum berlibur ke kampung halamannya.Saat ini target hafalan ditentukan dengan batas minimal sepuluh kali setoran hafalan.

Lain dengan tahun sebelumnya yang menargetkan mahasantri dengan menggunakan metode batas minimal surat.Jika hafalan belum mencapai target yang telah ditentukan, maka mahasantri dilarang untuk berlibur kekampung halaman.

BACA JUGA:Selain Layani Mahasiswa, Kantin Hikmah UINFAS Bengkulu Terima Pesanan untuk Umum

 

Sistem menyetor hafalan akan disetorkan setiap hari dengan waktu yang telah ditentukan oleh ustad maupun ustazah yang menyimak hafalan tersebut.

Selain ustadz dan ustazah, ada beberapa musyrifah atau mahasantri semester atas yang akan membantu menyimak hafalan mahasantri baru.Mahasantri yang memiliki setoran hafalan terbanyak akan diapresiakan dan diberikan sejumlah uang.

BACA JUGA:Tahun 2024 Menjadi Perubahan Besar UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Banyak Raih Prestasi

 

Asry Nurma Ningsih, salah seorang mahasantri mengungkapkan, “ Cukup banyak kendala yang dialami selama di Mahad. Terlebih dengan saya yang berasal dari sekolah umum biasa dan tidak terbiasa dengan menghafal Al-quran seperti teman-teman lainnya yang didominasi dengan alumni madrasah dan pondok pesantren. Namun hal tersebut bukanlah penghalang untuk menghafal Al-quran. Karena, saya ingin belajar menjadi lebih baik lagi,”ungkapnya.

Menjelang libur semester ganjil ini juga mahasantri mahad mengadakan agenda penutup seperti muhadhoroh akbar,jalan santai dan outbond. Kegiatan ini dilakukan bersama dengan pengurus yang terdapat di Mahad Al-Jamiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu