Ibadah dan Perubahan Tingkah Laku Manusia

Ibadah dan Perubahan Tingkah Laku Manusia

Prof. Dr. H. Mawardi Lubis, M.Pd-Adam-radarbengkulu

Pemaknaan ibadah sebagai suatu bentuk ketaatan dan keikhlasan kepada Allah SWT, disampaikan oleh Allah di dalam Al-Qur’an pada Surah al-Bayyinah  ayat 5.

 

Terkait dengan konsep ibadah di dalam Islam sesuai dengan konsep tujuan penciptaan manusia oleh Allah SWT, yaitu untuk mengabdi kepada-Nya. Sementara, kaitannya dengan manfaat dari ibadah bagi manusia adalah memperoleh ridha Allah SWT serta meningkatkan motivasi dan semangat hidup di dunia. 

Kemudian, menyangkut dengan jenis ibadah, ibadah terbagi menjadi dua jenis. Yaitu ibadah umum dan ibadah khusus. Ibadah umum meliputi semua perbuatan kebaikan yang diniatkan untuk memperoleh ridha Allah SWT. Sedangkan ibadah khusus ialah ibadah yang tata cara pelaksanaannya telah ditetapkan oleh Allah SWT. Sepeti shalat, puasa, zakat, haji, dan lain-lain.

 

Selanjutnya, unsur ibadah memiliki dua unsur utama. Pertama, unsur ketundukan dan ketaatan kepada Allah SWT. Kedua, unsur kecintaan kepada Allah SWT. Kedua unsur ini harus secara simultan dimiliki oleh setiap orang yang beribadah agar suatu aktivitas/’amal/perbuatannya dapat bernilai ibadah (pahala) di sisi Allah Swt.

Lebih lanjut, dasar ibadah di dalam Islam didasarkan kepada Al-Qur'an dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Tiap perkara ibadah yang bersifat global di dalam Al-Qur'an memperoleh penjelasan yang lebih rinci pada sunnah Nabi Muhammad SAW. Bentuk sunnah Nabi Muhammad SAW ini ialah setiap ucapan, perbuatan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW.

 

Kemudian, ibadah dalam Islam ada yang bersifat tetap dan ada pula yang berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman. Ibadah yang mengalami perkembangan ini tetap berdasarkan kepada Al-Qur'an dan sunnah Nabi Muhammad SAW ditambah dengan ijtihad para ulama. 

Kemudian, untuk meraih nilai pahala ibadah yang terbesar dapat dicapai melalui tiga hal. 

 

Pertama, dengan adanya wawasan agama yang luas dan mendalam serta memiliki keyakinan bahwa segala perintah dan larangan dari Allah SWT merupakan suatu bentuk kebaikan dan memberikan manfaat serta edukasi (tarbiyah) kepada manusia.

Kedua, ibadah dilaksanakan dengan kerelaan dan keikhlasan yang diliputi kesenangan (pleasure) dan disertai rasa butuh (need) terhadap ibadah.

 

Ketiga, berusaha mejadikan ibadah dapat memberikan konribusi pada perubahan tingkah laku (worship and changes in behavior).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu