Gubernur Evaluasi Kinerja Kepala Dinas di Pemerintah Provinsi Bengkulu, Apakah Ada yang Diganti? Tunggu Saja

 

RADAR BENGKULU -Gubernur Bengkulu H Rohidin Mersyah akan mengevaluasi kinerja para Kepala Dinas di lingkungan pemerintah Provinsi Bengkulu. 

Evaluasi nanti tentu berdasarkan hasil uji kompetensi yang telah dilakukan beberapa saat lalu. 

Pasca Uji Kompetensi yang dilakukan terhadap seluruh Kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu pada Selasa, 30 Januari, Gubernur Rohidin menyatakan bahwa hasil uji kompetensi  segera disampaikan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Menurut Gubernur Rohidin, hasil uji kompetensi tersebut akan menjadi dasar untuk mengevaluasi kinerja para Kepala Dinas.

"Hasil laporan nilai job fit atau uji kompetensi akan diantar ke KASN terlebih dahulu dalam minggu ini. Evaluasi kinerja kepala dinas akan menentukan apakah perlu dilakukan rolling (pergantian) posisi," ujar Gubernur Rohidin.

BACA JUGA:Diduga Lakukan Hubungan Terlarang dengan Anak Dibawah Umur, Pria Putri Hijau Berurusan dengan Polisi

BACA JUGA:Ini Perkembangan Uji Kompetensi 41 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Provinsi Bengkulu

Dalam pemaparannya, Gubernur Rohidin menekankan bahwa hasil uji kompetensi kepala dinas akan menjadi pertimbangan untuk melakukan rolling atau pergantian pimpinan di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Namun demikian, keputusan mengenai rolling atau mutasi tersebut harus menunggu rekomendasi dari KASN terhadap hasil job fit yang telah disampaikan.

"Kita akan menunggu rekomendasi dari KASN. Jika KASN memberikan jawaban, baru kita akan membahasnya. Ada beberapa OPD yang mungkin perlu dilakukan rolling, mengingat sudah terlalu lama menjabat, sekitar 4 hingga 5 tahun," tutup Gubernur Rohidin.

BACA JUGA:Warga Teluk Sepang Kota Bengkulu Tolak Permukiman Jadi Tempat Pembuangan Limbah PLTU

BACA JUGA:7 Tempat Wisata Kuliner di Palembang yang Menyajikan Kuliner Khas, Wajib Dicoba!

Uji Kompetensi PPT Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan pada tanggal 30 Januari lalu melibatkan 5 penguji.

Sumber: