DPK Provinsi Bengkulu Dengan Menerapkan Membaca 15 Menit Setiap Harinya Supaya Minat Baca Meningkat

DPK Provinsi Bengkulu Dengan Menerapkan Membaca 15 Menit Setiap Harinya Supaya Minat Baca Meningkat

THL maupun pejabat di lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu menerapkan wajib baca selama 15 menit setelah apel pagi digelar-naura qristina-

“Jadi, cari hal-hal dari bahan bacaan yang bisa membuat kita semakin mencintai.”

Untuk memastikan mendapatkan hal tersebut, yang pertama dibangun adalah kesadaran betapa pentingnya membaca bagi pengembangan kualitas diri.

Banyak yang belum meyakini secara utuh bahwa membaca adalah jalan menuju kesuksesan.

Sebaliknya, bagi mereka yang tidak mempunyai semangat membaca tidak akan menjadi orang yang berhasil, tidak terbuka wawasan, pengalaman maupun pemikiran karena sejatinya dunia berkembang dengan imajinasi yang salah satunya diperoleh dengan keaktifan membaca.

BACA JUGA:6 Tempat Wisata Murah di Bali, Nyaman dan Cocok Untuk Bersantai Bersama Keluarga

BACA JUGA:7 Tempat Wisata di Balige Sumatera Utara Sugukan Pemandangan yang Super Indah

Teknologi informasi yang sedang marak akhir-akhir ini diibaratkan seperti pisau bermata dua. Di satu sisi bisa mendapat tambahan ilmu ataupun pengetahuan yang baru. Di sisi yang lain, malah menyesatkan atau membingungkan, seperti berita bohongan (hoax) yang banyak berseliweran di sekitar masyarakat.

Di sinilah bedanya, dengan orang yang memiliki kecintaan terhadap membaca. Bisa memilah dan memilih informasi mana yang tepat. 

Disinilah yang membedakan, dengan orang yang suka membaca tidak akan langsung percaya sepenuhnya terhadap informasi yang disajikan media sosial atau sejenisnya.

Buku merupakan sumber primer.

Dengan membacanya seseorang akan terlatih untuk berpikir kritis dan analisis. Jadi, tidak mudah terprovokasi atau terhasut dengan berita yang belum tentu benar.

Oleh karena itu, Perpustakaan Provinsi Bengkulu mengharapkan kerjasama dan dukungan dari semua pihak untuk sama-sama membantu peduli terhadap pengembangan maupun pemerataan penyediaan bahan bacaan masyarakat, sehingga kesenjangan baik ilmu, pengetahuan maupun informasi bisa teratasi secara bertahap.

Dengan demikian, tingkat literasi di masyarakat berangsur lebih membaik dan dapat meningkatkan minat baca masyarakat kedepannya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: