Mahasiswa Boleh Langsung ke Perpustakaan Provinsi Bengkulu untuk Lakukan Penelitian Tentang Arsip Daerah

Mahasiswa Boleh Langsung ke Perpustakaan Provinsi Bengkulu untuk Lakukan Penelitian Tentang Arsip Daerah

mahasiswa di Provinsi Bengkulu untuk dapat berdiskusi dan melakukan penelitian mengenai arsip daerah-Naura -

"Kita menghimbau untuk mahasiswa jika ada penelitian dapat langsung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu, apabila penelitian tersebut berkaitan dengan arsip daerah," katanya. 

Dengan memperbolehkan mahasiswa untuk melakukan penelitian tentang Arsip daerah di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu dapat memberikan mahasiswa keuntungan.

Terutama jika data arsip sangat banyak tersedia, baik berdasarkan kronologis waktu maupun berdasarkan kejadian tertentu.

Data yang banyak tentunya memudahkan mahasiswa yang sedang meneliti untuk menyingkat waktu pengumpulan data.

BACA JUGA:8 Amalan Penting Jelang Ramadhan, Salah Satunya Kewajiban Bayar Hutang Puasa

Dengan adanya data dari arsip-arsip daerah yang tersedia juga dapat menjadi pelengkap dalam pengujian hipotesis berdasarkan metode lain, seperti observasi langsung, eksperimen laboratorium, survei dan wawancara.

Dengan adanya data tersebut sangat berguna ketika memberikan bukti pelengkap dalam pendekatan multi metode untuk menyelidiki suatu fenomena. 

 Data arsip yang di butuhkan dapat meningkatkan validitas eksternal dari temuan penelitian utama.

Peneliti dapat menggeneralisasi temuan penelitian dan meningkatkan dukungan untuk hipotesis yang sedang diuji.

Maka dari itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu H. Meri Sasdi, M. Pd., mengungkapkan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu terbuka terhadap semua informasi yang berkaitan dengan kearsipan.

Menurutnya, hal tersebut sebagai bentuk upaya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

“Kita terbuka mengenai informasi. Dan kita juga tidak ada namanya menutup-nutupi informasi mengenai kearsipan, apa lagi slogan kita juga harus membuka keterbukaan informasi kepada masyarakat,” tutupnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: