Ini Kata M Qodari Soal jadi Aktor Konspirasi Hasil Pilpres 2024

Ini Kata M Qodari Soal jadi Aktor Konspirasi Hasil Pilpres 2024

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari-ist-

BACA JUGA:Segudang Keunggulan New Honda Blade 2024, Bahkan Lebih Irit dari Beat

BACA JUGA:5 Tempat Makan dan Sarapan Terenak, Ternyaman di Pekanbaru. Kuy Cobain!

"Viral tuh baik di WA (WhatsApp) maupun juga di X (Twitter) disebut-sebut saya ini menjadi bagian dari desain kecurangan, itu tidak benar dan fitnah," urainya.

Menurut Qodari, video fitnah itu diduga dijadikan alat untuk menguatkan tuduhan konspirasi kecurangan Pilpres 2024 yang memenangkan paslon 02 Prabowo-Gibran. 

Untuk itu, Qodari kembali memastikan bahwa video yang diunggah dari akun X @Yurissa_Samosir yang telah ditonton 1,8 juta itu adalah berita bohong atau hoaks dan fitnah.

"Jadi Yurissa Samosir ini fitnah karena menyamakan data hasil survei di DKI Jakarta dengan real count se-Indonesia," ucapnya.

Lanjut Qodari menjelaskan, ada dua kekeliruan dari video yang beredar itu. Pertama, terkait kesalahan kutip yang seharusnya data untuk DKI Jakarta, namun dinarasikan hasil suara secara nasional.

"Jadi disitu ada dua kesalahan. Pertama, itu bukan data nasional yang saya kutip. Itu data DKI Jakarta, bukan data nasional. Data dari mana, datanya survei Polling Institute data nasional di breakdown untuk DKI," terangnya.

Kedua, kata Qodari, dirinya tidak mungkin melakukan konspirasi. Pasalnya, kegiatan itu digelar secara secara terbuka dan tidak dilakukan dalam ruang yang tertutup.

"Kedua kesalahannya itu, manipulasi itu fitnah sebetulnya menyebut saya desain konspirasi segala macam. Tidak ada konspirasi di sini. Ini semua seperti yang saya bilang adalah pilihan rakyat, evaluasi rakyat dan acaranya bukan acara konspirasi sama sekali. Wong itu acara pertemuan terbuka kok," ucapnya.

BACA JUGA:Setelah Dipuji Presiden Bangun RSPPN, Prabowo Dinilai Pakar Berhasil Bangun Infrastruktur Kesehatan Indonesia

BACA JUGA:Melalui Sultan B Najamudin, Prabowo Subianto Titip Salam untuk Masyarakat Bengkulu

 

"Di acara TKD nggak mungkin ngomongin konspirasi, gak mungkin ngomong konspirasi di rapat terbuka segala macam, makanya video beredar itu bisa dilihat seperti seminar umum gitu loh. Bukan kasak-kusuk di ruang tertutup," katanya.

Lebih lanjut Qodari menerangkan, video itu telah dipotong dan diedit dengan tujuan melakukan framing melakukan kecurangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: