Dalam Satu Bulan, Belasan Masyarakat Bengkulu Selatan Terkena Gigitan Hewan Penular Rabies
Kepala Dinas Kesehatan,Bengkulu Selatan, Didi Ruslan,M.Si-Fahmi-radarbengkulu
RADARBENGKULU - Hampir setiap tahunnya ada saja masyarakat yang terkena gigitan hewan peliharaannya. Terkhusus yang dilakukan oleh hewan penular rabies, dalam satu bulan saja yang terkena gigitan hewan penular rabies (GHPR) mencapai belasan orang.
Hal ini sangat mengkhawatirkan. Untuk itu, Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan mengimbau kepada masyarakat untuk berhati - hati.
BACA JUGA:Tiga Orang Calon Jemaah Haji Bengkulu Selatan Belum Melakukan Pelunasan Biaya Perjalanan Haji
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan M.Si mengatakan, masyarakat yang mempunyai hewan peliharaan yang bisa membawa jenis rabies,diharapkan bisa rutin melakukan pemeriksaan hewannya untuk dilakukan vaksin.
"Apalagi saat ini masih banyak masyarakat yang memilihara kucing, anjing, monyet dan lainnya yang bisa membawa penyakit rabies. Imbauan ini kita lakukan agar nantinya jangan sampai masyarakat yang memelihara ternak itu terkena rabies,"papar Didi, Sabtu, 24 Februari 2024.
BACA JUGA:Gunakan Drone, Tim Gabungan BPBD Bengkulu Selatan Sisiri Pantai Manna dan Kaur
Untuk itu,kondisi tersebut juga menjadi perhatian serius pemerintah.Agar nantinya tidak terjadi masyarakat terkena rabies, Pemerintah mempersiapkan terutama ketersediaan Vaksin Anti Rabies (VAR). Hal ini jangan sampai kosong. Karena, kejadian masyarakat digigit tidak tahu kapan akan terjadi.
Walaupun kasus masyarakat yang digigit hewan berabies ini cukup tinggi, Alhamdulillah tidak ada masyarakat yang terpapar positif rabies. Karena pihaknya dari Dinas Kesehatan selalu proaktif dalam memberikan pertolongan pertama ditingkat Puskesmas dengan diberikan vaksin aktif rabies.
BACA JUGA: Bupati Kaur Hadiri Pisah Sambut Komandan Kodim 0408 Bengkulu Selatan - Kaur
"Untuk itu kita sudah menyiapkan ketersediaan Vaksin Anti Rabies(VAR) untuk mengantisipasi dari GHPR dari HPR itu sendiri. Dengan begitu, kita juga berharap ditahun ini kasus GHPR bisa menurun,"pungkas Didi.()
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu