Gubernur Bengkulu: Literasi Keuangan yang Rendah Bisa Menghambat Perekonomian

Gubernur Bengkulu: Literasi Keuangan yang Rendah Bisa Menghambat Perekonomian

Adapun kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Bank Sinarmas, Bank Mandiri, BNI, BTN, Pegadaian dan Bank Aladin Syariah-naura qristina-

"Jangan mau tergiur iming-iming untung besar dalam waktu cepat dan pastikan benar-benar berizin dan terdaftar di OJK. Jadi yang harus diingat adalah 2L, Legal dan Logis," ucap Flora.

 

Founder Finansialku, Melvin Mumpuni menambahkan, jumlah kerugian yang terkena judi online dan pinjol ilegal di 2023 mencapai Rp250 triliun. Itu setara dengan 10% dari APBN Indonesia tahun lalu.

"Yang kena pinjol ilegal itu ternyata orang-orang yang masih berusia muda. Oleh sebab itu untuk menghindari hal tersebut, kita harus mengerti dalam pengelolaan keuangan," imbuhnya.

 

Sebagai informasi, hadir pula dalam acara tersebut Kepala OJK Provinsi Bengkulu, Tito Adi Siswantoro; Kepala Bidang Pengembangan Produk dan Pelayanan Wisata Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Emilda Sulasmi; Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Septriana Tangkary; Branch Manager Bengkulu PT Bank Sinarmas Tbk, Gerry Mandalika; Manajer Non Gadai Pegadaian Bengkulu, Budi Irawan; dan Financial Planner, Pasmai Denta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: