Ini 3 Kegiatan KEN Tahun 2024 di Provinsi Bengkulu, Termasuk Festival Tabut, Festival Air Manna dan Festival D

Ini 3 Kegiatan KEN Tahun 2024 di Provinsi Bengkulu, Termasuk Festival Tabut, Festival Air Manna dan Festival D

Hasil audiensi bersama Menparekraf RI, Provinsi Bengkulu Siap Gelar Tiga Kegiatan Kalender Event Nusantara 2024, termasuk soal film fatmawati-ist-

RADAR BENGKULU - Gubernur Rohidin Mersyah mengumumkan bahwa Bengkulu akan menjadi tuan rumah untuk tiga kegiatan Kalender Event Nusantara (KEN) 2024.

Keputusan ini diambil setelah audiensi antara Gubernur Rohidin Mersyah dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada Kamis (14/3) lalu.

"Festival Tabut, Festival Air Manna Bengkulu Selatan, dan Festival Danau Tes 2024 akan menjadi bagian dari KEN 2024 yang akan diselenggarakan di Bengkulu," ujar Gubernur Rohidin Mersyah setelah acara Kick Off Serambi.

Menurut Gubernur Rohidin, pelaksanaan ketiga acara tersebut telah disepakati oleh Menparekraf Sandiaga Uno dalam audiensi sebelumnya.

Selain mengumumkan tiga kegiatan KEN 2024, Gubernur Rohidin juga menyampaikan bahwa audiensi tersebut membahas persiapan pembuatan film tentang Ibu Fatmawati Soekarno.

"Kami berharap untuk memfinalisasi pembuatan film Ibu Fatmawati Soekarno yang sudah direncanakan sejak lama. Proses pembuatan film ini memerlukan riset yang mendalam. Termasuk persetujuan dari keluarga Ibu Fatmawati Soekarno," tambah Gubernur Rohidin.

BACA JUGA:Karyawan di Provinsi Bengkulu Bisa Laporkan Perusahaan Jika Belum Terima Uang THR, Lapor ke Disnakertrans

BACA JUGA:Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Belum Dilengkapi Mesin X Ray Scanner, Mau Bei Tapi Anggaran Terbatas

BACA JUGA:Harga Toyota Rush Bekas Menjelang Bulan Puasa Turun Murah, Berikut Daftar Lengkapnya

Lebih lanjut Gubernur Rohidin mengungkapkan bahwa Menparekraf Sandiaga Uno memberikan dukungan penuh terhadap pembuatan film ini. Karena, dianggap dapat memajukan usaha ekonomi kreatif.

"Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sangat mendukung pembuatan film Ibu Fatmawati Soekarno karena melihat potensi besar dalam bidang ekonomi kreatif, termasuk industri perfilman," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: