Jangan Khawatir Mendonorkan Darah di Bulan Puasa, Ini Penjelasan Dr Tari Nasawida

RADAR BENGKULU - Bagi sebagian besar masyarakat aktivitas mendonorkan darah menjadi kebutuhan karena sudah terbiasa. 

Namun di bulan puasa Ramadan apakah masih boleh mendonorkan darah? Ya pertanyaan umum ini masih sering kita dengar. 

Menurut Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Provinsi Bengkulu, dr. Tari Nasawida bahwa sesuai fatwa MUI RI, mendonorkan darah di bulan puasa tidak membatalkan puasa.

BACA JUGA:10 Kuliner Khas Bengkulu yang Cocok untuk Menu Buka Puasa, Nomor 10 Sudah Jarang Dijumpai

BACA JUGA:Tips Agar Terhindar dari Perbuatan Ghibah di Bulan Ramadan, Amalkan Doa Ini Ya

Untuk itu, pendonor agat tidak khawatir mendonorkan darah selama bulan Ramadan.

Hal ini sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menyatakan bahwa mendonor darah tidak membatalkan puasa bagi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Terkait persyaratan untuk melakukan donor darah, Tari menjelaskan bahwa paling utama adalah harus dalam kondisi sehat dengan usia di atas 17 tahun dan di bawah 60 tahun.

Selain itu, juga dilakukan pengecekan tekanan darah dan HB apheresis, serta ada beberapa larangan seperti tidak boleh sedang datang bulan, hamil, atau aktif menyusui

Selain itu, Tari juga menekankan adanya waktu-waktu yang dianjurkan untuk melakukan donor darah agar tidak berdampak pada kesehatan.

"Pada saat mobile ke masjid-masjid, kami selalu mensosialisasikan bahwa mendonorkan darah saat puasa tidak membatalkan puasa, sesuai dengan Fatwa MUI. Dan saat bulan puasa ada waktu yang tepat untuk mendonor sehingga tidak mempengaruhi kesehatan," jelas Tari.

Meskipun demikian, Tari menyadari bahwa masih ada kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait mitos bahwa mendonorkan darah dapat membatalkan puasa dan berbahaya bagi kesehatan.

BACA JUGA:Rumah Warga Sawang Lebar Kebakaran, Persatuan Perangkat Desa Indonesia Bengkulu Utara Turun Tangan

BACA JUGA:Bupati Mukomuko Buat Sejarah Baru Tambah Kuota Perempuan Menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pertama

Sumber: